Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Creative Learning Method" Cara Belajar Kreatif bagi Mahasiswa

17 Oktober 2018   09:07 Diperbarui: 18 Oktober 2018   04:13 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas belajar bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, pula dapat menjadi sesuatu yang membosankan. Bukan hanya bagi peserta didik namun juga para pengajar, instrukstur atau dosen. Rasa bosan itu bisa muncul kapan saja, baik sebelum atau sedang dalam proses belajar berlangsung.

Belajar dalam suasana yang tidak menyenangkan atau dengan rasa amat sangat membosankan dapat menyebabkan tujuan pembelajaran sulit tercapai. Bahkan keadaan cenderung chaos dan deadlock. Materi yang disampaikan disambut dengan rasa dingin oleh peserta didik.

Situasi ini bisa terjadi di lembaga pendidikan mana pun, termasuk di lingkungan kampus. Bahkan belajar di kampus atau sering disebut kuliah seringkali berlangsung secara kaku, monoton, dan menegangkan. Suasana kelas hening, hanya suara sang dosen yang terdengar. Seakan-akan kita sedang berada di taman kuburan. Begitu sepi cenderung menakutkan.

Namun keadaan seperti ini, bagi sebagian dosen sangat ideal. Menurut mereka, mahasiswa harus benar-benar belajar dengan serius, tidak bicara kalau kuliah sedang berlangsung kecuali ada sesi diskusi. Sikap serius kuliah dibuktikan dengan sikap mendengar secara seksama. Sehingga seluruh apa yang disampaikan oleh dosen dapat diserap dengan baik.

Akan tetapi beberapa dosen yang lain, bahkan sebaliknya. Berusaha membuat suasana kelas menjadi lebih relax, santai dan menyenangkan. Mahasiswa diberikan kebebasan untuk menciptakan suasana belajar sendiri di kelas. Yang penting tidak menimbulkan keriuhan dan mengganggu kelas lain.

Dan mahasiswa pada umumnya lebih senang belajar dalam suasana ceria, santai namun pasti. Mereka anak-anak zaman now yang tidak mau terlalu ditekan apalagi dipaksa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah. Oleh sebab itu dosen dituntut agar mampu menciptakan suasana belajar kreatif dan menyenangkan.

Melalui strategi belajar seperti itu dapat mendorong minat dan semangat mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan jadi meningkat. Tingkat kehadiran mereka di kelas mencapai 95 persen. Dengan begitu, ketercapaian pembelajaran dan motivasi belajar semakin mudah dicapai dan antusias.

Berdasarkan pengalaman seorang dosen di sebuah kampus swasta di Banda Aceh, yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di luar negeri, mengisahkan, "model belajar di luar negeri berbeda dengan di Indonesia. 

Terutama dalam hal metode pembelajaran dan model pembelajaran", lebih lanjut ia menjelaskan "model pembelajaran di sana lebih banyak menggunakan pendekatan creative learning model." kata beliau yang tidak mau dituliskan namanya.

Belajar dengan menggunakan model kreatif berarti instrukstur atau pengajar/dosen menemukan metode penyampaian materi kuliah dan bahan ajaran dengan cara-cara yang menarik, atraktif dan menginspirasi. Sehingga pola belajar yang diterapkan tidak monoton alias membosankan.

Mengembangkan model belajar kreatif berarti juga mengembangkan otak kanan para peserta didik, memahami dan menghargai multipleintellegences, kreatif menanamkan nilai-nilai, bangkitkan semangat, dan kembangkan kompetensi. Konsep inti pembelajaran kreatif adalah menyeimbangkan fungsi otak kanan dengan otak kiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun