Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Asam Sunti dan Cara Pembuatannya

24 Agustus 2018   21:15 Diperbarui: 25 Agustus 2018   19:08 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah belimbing ditempatkan dalam wadah ember untuk proses pembersihan. (dokumentasi pribadi)

Asam sunti bagi sebagian warga Aceh merupakan bumbu masak yang selalu tersedia di dapur. Bumbu masak yang bercita rasa asam ini selalu menjadi bumbu primadona untuk mengolah makanan resep-resep Aceh. Sehingga asam sunti tersebut sudah sangat dikenal dalam dunia kuliner Aceh.

Namun bagi Anda yang tidak pernah tinggal di Aceh, barangkali belum mengenal asam sunti? Bagaimana proses pembuatannya? Kalau begitu, kali ini saya ingin sharing sedikit tentang asam sunti dan bagaimana cara pembuatannya.

Asam sunti sendiri adalah sebutan yang berikan oleh masyarakat Aceh terhadap buah belimbing wuluh yang sudah dikeringkan. Belimbing wuluh dalam bahasa ilmiah disebut averrhoa belimbi. Dalam kehidupan sehari-hari sering juga dinamai belimbing sayur. Karena buah segarnya dapat menjadi bumbu masak sayur. Misalnya sayur Masam Keueng. Dari buah belimbing segar itulah asam sunti dihasilkan.

Baca juga: Kuah Masam Keueng dengan Belimbing dan Asam Sunti Khas Aceh

Untuk dapat dijadikan asam sunti yang bagus, buah belimbing yang dipilih adalah yang sudah cukup besar atau kematangannya sudah baik. Biasanya buah belimbing yang sudah besar itu ditandai dengan bentuknya yang terlihat gemuk dan mengkilap.

Ketika dipohon sudah banyak buah yang bisa di panen, maka petiklah dengan hati-hati supaya buahnya tidak rusak saat terjatuh ke bawah pohon. Karena buah belimbing segar yang rusak atau luka saat di petik atau terjatuh akan menghasilkan asam sunti yang kurang bagus.

Setelah di petik, lalu buah belimbing yang tadi mungkin ditampung dalam karung. Kemudian dituangkan dalam wadah ember plastik untuk dicuci dan dibersihkan. Siramlah buah belimbing wuluh beberapa kali agar seluruh kotoran yang melekat bisa mengalir dan membuat belimbing jadi lebih bersih.

Buah belimbing ditempatkan dalam wadah ember untuk proses pembersihan. (dokumentasi pribadi)
Buah belimbing ditempatkan dalam wadah ember untuk proses pembersihan. (dokumentasi pribadi)
Setelah itu rendamlah beberapa jam, disarankan selama satu malam. Agar buah belimbing menjadi lebih lunak dan menyerap air. Dan sebaiknya gunakan beberapa wadah atau ember tempat merendam agar buah belimbing tidak terlalu padat. Ukurannya adalah ketika Anda mencucinya dapat dengan mudah memasukkan tangan Anda.

Esok harinya buah belimbing yang sudah direndam tersebut sudah dapat dibersihkan bongkolnya (ujung atas dan ujung bawah), dengan cara memotongnya menggunakan pisau. Jika pemotongan ini sudah dilakukan, buah belimbing terlihat menjadi lebih menarik.

Buah belimbing sudah dipotong bagian atas dan bawah terlihat bersih. (cookpad.com)
Buah belimbing sudah dipotong bagian atas dan bawah terlihat bersih. (cookpad.com)
Nah tahap berikutnya adalah belimbing wuluh segar yang mulai berubah warna itu sudah siap untuk dikeringkan. Cara mengeringkannya yaitu dengan menjemur ditarik matahari. Pada hari pertama warnanya sedikit lembam.

Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkannya dengan pemanasan matahari bisa seminggu bahkan bisa sampai 14 hari, sangat tergantung bagaimana cuaca di daerah Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun