Nasi Goreng Aceh, Nikmat dan Gurih dengan Cita Rasa Pedas

Lupakan sejenak hiruk pikuk kemeriahan isu-isu politik nasional yang dalam beberapa hari ini menjadi headline news di berbagai media ekstrem. Mulai dari pemberitaan tentang calon wakil presiden, baik yang digandeng Jokowi maupun Prabowo Subianto yang sama-sama membuat kejutan sampai kekecewaan Ahoker terhadap Joko Widodo. 

Membahas isu politik memang takkan pernah ada habisnya. Selalu saja ada lanjutan episode dari setiap episode yang dimainkan. Jika mau ditulis peristiwa demi peristiwa politik, dapat menghasilkan ribuan bundel setiap waktunya. 

So, mari kita geser sedikit ke soal kuliner. Bagaimanapun kuliner yang satu ini tidak kalah nikmatnya dengan gosip politik  yang mulai menghangat. Anda mungkin sering makan nasi goreng, bahkan bisa jadi, nasi goreng merupakan salah satu makanan favorit Anda. 

Tapi pernahkah Anda menikmati nasi goreng ala bumbu Aceh? Loh, memang apa bedanya dengan nasi goreng lain? Tentu saja beda, selain karena hanya ada di Aceh, nasi goreng tersebut hanya enak rasanya jika diracik dan dimasak oleh orang Aceh. Tidak percaya bukan? 

Nasi goreng ini terlihat seperti nasi goreng lain pada umumnya. Dari warnanya yang kemerahan-merahan, dan dibuat dengan olahan bumbu rempah-rempah plus kecap. Namun soal rasa, tentu tidak sama. 

Nasi Goreng Aceh khas rempah-rempah diolah dengan cara membumbui nasi putih biasa sambil dipanaskan. Bumbu yang digunakan terdiri dari beragam rempah-rempah masak dan sayur-sayuran. Diantaranya cabe merah, bawang merah, merica, telur, kacang tanah, garam dan kecap manis/asin.

Di Banda Aceh nasi goreng ini dijual pada beberapa warung makan. Dengan menggunakan brand sendiri. Penyedia nasi goreng tersebut ramai mendapatkan orderan. 

Menurut penjual, mereka bisa menghabiskan hampir 500-700 porsi dalam sehari. Permintaan konsumen pada hari-hari normal saja terkadang bisa diatas omzet normal. Apalagi jika ada momen tertentu, permintaan bisa meningkatkan sampai dua kali lipat. 

Salah satu yang menarik pelanggan hingga selalu ingin menikmati nasi goreng khas ini karena rasanya yang pedas. Dengan dipadu bistik yang sedikit manis membuat penikmat nasi goreng bisa goyang lidah. 

Selain karena alasan rasa, soal harga yang ditwarkan pun menjadi pilihan konsumen. Hanya dengan uang Rp10.000-Rp12.000 konsumen sudah dapat memesan satu porsi nasi goreng dengan lauk telur mata sapi ataupun telur dadar. Murah bukan? 

Namun jika ingin pilihan lainnya, disini juga disediakan berbagai menu dan rasa nasi goreng lainnya. Misalnya nasi goreng spesial, nasi goreng seafood dan lainnya. Tentu saja dengan harga yang berbeda.