Tidak ada perbuatan terpuji yang dapat dilakukan antar sesama manusia kecuali salah satunya adalah saling berbagi dalam kebaikan dan mengajak tolong menolong. Apalagi dengan membantu orang yang membutuhkan, maka ganjaran yang diperoleh besar sekali.Â
Atas dasar pemikiran itulah, bertempat di kampus Politeknik Kutaraja Banda Aceh, Sabtu (11/08/2018). Yayasan Pendidikan Sarana Ilmu Kutaraja (YPSIK) menggelar kegiatan amal (charity) yaitu menyantuni anak yatim. Kegiatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial bersama dan implementasi rasa peduli antar sesama.Â
Acara yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB, bertepatan dengan waktu makan siang. Maka seluruh undangan dijamu dengan kenduri sederhana yang telah disiapkan. Selain para sivitas akademika Politeknik Kutaraja, turut dihadiri juga Branch Manager LP3I Cabang Banda Aceh Susilawati, S. Kom. beserta seluruh karyawan dan staff sebagai tamu undangan.Â
Diawali dengan sambutan Ketua Yayasan Pendidikan Sarana Ilmu Kutaraja, Abdul Manaf, SE. Ak setelah sebelumnya pembacaan ayat suci Al-Quran yang dilatunkan oleh salah seorang mahasiswa Politeknik Kutaraja yang beprestasi dibidang hafalan.
Dalam arahannya Abdul Manaf menceritakan bagaimana awal terbentuknya yayasan yang ia pimpin saat ini. Semangat pembina yayasan yang notabene putra Aceh asli meskipun berdomisili di Medan, memiliki harapan besar terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) Aceh.Â
"Visi mulia itulah yang menjadi pendorong pihaknya sehingga terbentuk dan berdirinya kampus Politeknik Kutaraja ini." papar Abdul manaf.Â
Dalam kaitan itulah, maka hari ini pihak Politeknik Kutaraja yang berada dibawah YPSIK mengundang sebanyak 30 orang anak yatim untuk jamuan kenduri (makan siang) bersama. Adapun anak-anak tersebut berasal dari keluarga lingkungan sekitar kampus.Â
"Kedepan kita ingin agar anak-anak yatim/piatu, fakir miskin dan tidak mampu secara ekonomi namun berprestasi, Politeknik Kutaraja siap menampung mereka untuk kuliah disini secara gratis dan memberikan beasiswa." lanjut Abdul Manaf, Ketua YPSIK.
Tidak lama berselang, inti acara itupun tiba. Adalah Ustaz Dr. rer nat. Ilham Maulana, S.Si yang diundang sebagai penceramah memberikan tausiyahnya. Dalam penjelasannya, ustaz Ilham Maulana mengkisahkan bagaimana perjalanan hidup manusia sebagai orang beriman.Â
Dengan mengutip sebuah ayat Al-Quran yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS Al-Hasyr [59] : 18). Ilham Maulana menguraikan beberapa hal antara lain: