Seperti yang terjadi di pantai Jilbab Kabupaten Abdya Aceh, bangunan-bangunan tempat lesehan bagi para wisatawan atau pengunjung telah porak poranda dihancurkan oleh ombak yang meluber sampai ke darat.Â
Sehingga sejumlah pedagang pun mengurungkan niat mereka untuk menggelar dagangan di bibir pantai tersebut. Mereka kuatir dihantam ombak dan keselamatan diri.Â
Cuaca buruk ini diperkirakan akan terus berlangsung sampai satu pekan kedepan, BMKG Aceh meminta kepada masyarakat agar  lebih waspada karena angin kencang dan iklim ekstrem bisa mengancam keselamatan dan dapat terjadi kapan saja.Â
Dijalur laut, ancaman keselamatan terjadi pada industri pelayaran, transportasi, dan wisata bahari. Hal ini dapat dilihat pada jalur transportasi penyeberangan Banda Aceh-Sabang, akibat gelombang tinggi dan angin kencang, pihak ASDP menunda keberangkatan sejumlah ferry dan kapal cepat yang menuju atau kembali dari Sabang.Â
Dengan kondisi ini sejumlah penumpang dan wisatawan terpaksa menunda untuk berangkat atau pun kembali ke Banda Aceh dan Sabang. Namun penundaan tersebut tidak berlangsung lama, begitu cuaca membaik, kapal langsung diberangkatkan.
Salam. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H