Sedangkan dari sisi pengeluaran, penurunan pada komponen konsumsi pemerintah juga tidak lepas dari pengaruh realisasi APBA yang mengalami keterlambatan.Â
Realisasi belanja modal baru mencapai 0,19 persen, sedangkan realisasi non-modal telah mencapai 5,91 persen per triwulan I-2018. Akibat perlambatan ekonomi Aceh juga dipengaruhi oleh menurunnya harga komoditas perkebunan serta produksi pasir yang bersumber dari komponen ekspor.Â
Rendahnya daya serap anggaran belanja dan pendapatan Aceh mengindikasikan kemampuan kerja para kepala satuan kerja perangkat daerah yang masih lemah. Selain memang pengesahan APBA 2018 juga mengalami kemunduran.Â
Masyarakat sangat mengharapkan dibawah kepemimpinan Plt. Gubernur Nova Iriansyah, kinerja pemerintahnya dapat dipacu semakin cepat agar pertumbuhan ekonomi Aceh segera meningkat dan tumbuh melebihi periode maupun tahun sebelumnya.Â
Dengan capaian pertumbuhan sebesar 3,34 persen, kinerja perekonomian Aceh masih berada di bawah level pertumbuhan ekonomi Sumatera dan Nasional. Pertumbuhan ekonomi Sumatera tercatat tumbuh sebesar 4,24%(yoy) sedangkan nasional tumbuh sebesar 5,06%(yoy).Â
Salam.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H