Kue khas Aceh yang paling banyak dibeli oleh para pengunjung apalagi menjelang lebaran sebagai oleh-oleh adalah; kue timphan, bhoi, kekarah, kue sumprit, kue dahlia, bolu, bakpia Sabang, dodol Aceh, kue adee Meureudu dan kue meuseukat.Â
Semua kue-kue khas tersebut dibuat oleh UKM secara tradisional (home industry) secara khusus dan memperhatikan bentuk dan rasa. Di Banda Aceh sendiri memiliki sentra-sentra produksi kue khas Aceh seperti di kawasan Lampisang.
Kue-kue yang telah dibuat, lalu dikemas dengan baik dalam kemasan yang cetak seperti kotak dengan memperhatikan standarisasi BPOM dan Dinas Perindustrian mengenai izin edar dan keamanan pangan atau makanan olahan.Â
Harga yang ditawar pun di pasar pusat Oleh-oleh ini sangat tejangkau, kamu hanya perlu menawar saat melakukan transaksi jual beli. Tidak perlu kuatir kalau meminta harga lebih rendah karena para pedagang di sini sangat senang berkomunikasi dengan pelanggan yang datang. Apalagi jika Anda bisa Bahasa Aceh, nah sapalah mereka.Â
Sepertinya tidak lengkap berkunjung ke Aceh kalau pulangnya tidak bawa pulang Oleh-oleh sebagai bawaan yang selalu dinanti-nantikan oleh teman-teman, keluarga dan kerabat. Apalagi saat mudik, beli kue khas Aceh bisa menjadi sekaligus sebagai sajian lebaran bagi para tetamu.Â
Jangan lupa datang dan berbelanja di pasar pusat oleh-oleh khas Aceh ya traveller. Di lantai 1 tersedia banyak pilihan Oleh-oleh dan lantai 2,3 kamu bisa belanja pakaian yang kamu sukai.Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H