Maka momentum "sekolah" ramadan haruslah meluluskan alumni yang sudah bersih dari dosa-dosa masa lalu, kembali menjadi hamba yang Allah sucikan seperti layaknya seorang bayi. Ibarat kertas putih yang tidak ada nodanya. Mendapatkan predikat orang-orang yang bertakwa. Itulah misi ramadan yang sesungguhnya.
Sebab itu, mari kita jaga kesucian bulan ramadan ini dengan kita isi dengan hal-hal yang positif, silakan beli pakaian baru, perabot baru, buat kue sebanyak-banyaknya, namun ingat itu hanyalah pernak-pernik keindahan ramadan bukan subtansi ramadan.Â
Sambutlah hari raya Idul Fitri dengan penuh suka cita, uang baru dan THR yang melimpah, tapi jangan lupa bahwa itu hanyalah sebuah tradisidan budaya saja, tidak bermakna semua itu jika kemudian justru kita mendapatkan dosa baru kembali. Padahal selama ramadan kita telah berhasil memperoleh predikat takwa.
Terakhir semoga tulisan ini bermanfaat buat penulis pribadi terutama dan jika bisa untuk para pembaca sekalian. Mohon maaf jika ada kekurangan. Mari sambutlah hari raya dengan hati yang damai, penuh cinta antar sesama dan tidak riya, pamer harta dan mewahnya pakaian baru yang kita punya.
Wasalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H