Banyak sekali pemuda-pemudi Aceh yang mempunyai gagasan kreatif dan ide bisnis yang cemerlang, namun seringkali juga ide bagus tersebut tidak mampu mereka jalankan karena tidak adanya keberanian (courage) untuk memulainya karena takut menghadapi risiko kerugian atau kegagalan, sehingga kreativitas tersebut hanya menjadi angan-angan semata tanpa mampu direalisasikan. Maka tidak ada jalan lain untuk meraih kesuksesan, keberanian untuk melakukan dan mencoba (action) adalah hal yang mutlak.
Peran pemerintah
"Idealnya persentase wirausaha dalam sebuah negara untuk menggerakan ekonomi negara tersebut adalah 2% dari jumlah penduduknya,sementara pada tahun 2007 jumlah wirausaha Indonesia hanya baru mencapai 0,18% atau 400.000.-orang dan butuh waktu 30 tahun untuk mancapai 2%". Agus Muharram Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM (Bisnis Indonesia, 31 Januari 2011), sementara Singapore jumlah wirausahanya 7,2% dan Malaysia 2,1%. Namun saat ini rasio wirausaha di Indonesia sudah meningkat berdasarkan data BPS sudah naik menjadi 3,1 persen," kata Puspayoga dalam acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2017 di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu (11/3/2017).
Kalau saja Pemerintah Aceh mampu menciptakan jumlah wirausahanya 2% dari 5 juta penduduknya atau hanya 100.000.-orang setiap tahunnya dan setiap wirausaha mampu mempekerjakan minimal dua orang saja maka jumlah angkatan kerja yang mampu diserap adalah 200.000.-tenaga kerja maka tingkat kemiskinan Aceh selama masa kerja lima tahun ke depan akan mampu diselesaikan, ditambah lagi pendapatan asli daerah dari retribusi dan pajak akan meningkat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H