Mohon tunggu...
Lutfi Khoirul
Lutfi Khoirul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pelajar Rutinan

menulis adalah kerja untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengabdi Untuk Masjid

19 September 2023   23:01 Diperbarui: 9 Desember 2023   10:11 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan ini, terdapat individu-individu yang memilih untuk mengabdikan waktu dan energi mereka demi kebaikan umat dan agama. Salah satu contohnya adalah seorang pemuda yang dengan penuh kesadaran dan keikhlasan memilih untuk mengabdikan dirinya di sebuah masjid.

Seorang pemuda yang mengabdikan dirinya di masjid adalah sosok yang luar biasa dan patut diacungi jempol. Ia bukan hanya sekadar hadir di masjid saat waktu shalat, tetapi juga melibatkan diri dalam berbagai kegiatan keagamaan, baik itu pelajaran agama, pengajian, tarbiyah, hingga kegiatan sosial yang berhubungan dengan masjid.

Pemuda tersebut memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat yang lebih baik. Ia menjadi panutan bagi generasi muda lainnya, dengan menunjukkan keteladanan dalam berbagai aspek kehidupan. Ia juga menjadi jembatan antara masyarakat dengan masjid, menghubungkan para penduduk dengan kegiatan agama yang diadakan.

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, menjadi landasan kuat dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan, dapat tercermin melalui berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam konteks pengabdian ini.

Pemuda tersebut mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupannya, seperti nilai gotong royong dapat ditemukan dalam sikapnya yang siap membantu dan bekerja sama dengan jamaah masjid dan para pengurus.

Nilai keadilan sosial yang tercermin melalui peran yang dijalankannya di masjid, pemuda tersebut menyediakan ruang bagi siapa saja tanpa membedakan status sosial, usia, atau latar belakang. Ia memberikan ruang untuk semua umat Islam agar dapat berkumpul dan beribadah dengan tenang dan damai.

Nilai persatuan juga dapat dilihat melalui pemuda yang mengabdikan dirinya di masjid. Ia menghadirkan masjid sebagai tempat yang menyatukan umat Islam dari berbagai latar belakang dan menghilangkan batasan-batasan yang biasanya memisahkan mereka.

Seorang pemuda yang dengan sukarela mengabdikan dirinya di sebuah masjid adalah contoh nyata dari implementasi nilai-nilai Pancasila. Melalui kerja keras dan kesungguhan dalam mengabdi, pemuda tersebut mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan, menjadi tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun