Kesimpulan:
SH Terate dan SH Winongo jika dirunut runut adalah satu Keluarga. Dengan Gurunya Ki Ngabehi Suro Diwiryo, atau Eyang Suro pada organisasi *Setia Hati*. Namun pada perjuanganya, dalam rangka merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia. Mereka telah berhasil diadu domba oleh Kompeni, sehingga mereka sendiri yang saling bermusuhan.
Wahai sahabat sahabat ku Pendekar/ Warga SH Terate dan SH Winongo. Jaman telah berubah, era telah berubah. Mari di Moment bulan Suro yang barokah ini, kita jalin Persatuan dan Kesatuan kita gunakan untuk mengisi Kemerdekaan, kita lupakan ego, kita lupakan kesombongan. Demi terciptanya Madiun pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya suasana yang damai dan tentrem. Mari kita amalkan ajaran Guru kita untuk
 *Memayu Hayuning Bawono* dan *Amar Ma'ruf Nahi Munkar*
Sidji Wadah ojo Sampek Petjah!!! Dan jangan sekali kali merupakan sejarah!!!
Selamat Bersuran agung saudaraku..
Salam Persaudaraan dari Rio Tjah Kojo, Mediun!
Karena Silat adalah budaya asli bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H