Mohon tunggu...
Canggi Makmur
Canggi Makmur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pelajar

Artikel sederhana dan simple

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesibukan Saat Natal

18 Maret 2017   16:56 Diperbarui: 19 Maret 2017   02:00 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MUI hanya memberikan Fatwa yang pelaksanaannya tergantung tiap muslim mau mengikutinya atau tidak.

Dalam hal fatwa saya tidak mau berkomentar benar atau salah nanti saya bisa-bisa dicoment AA Gym Jangan melampaui batas. ( Iya AA saya tidak mau melampaui batas )

Saya hanya merasa kalau MUI terlalu naif dalam memberikan fatwa. Naif ?? Karena sebagai Bapaknya Umat Islam di Indonesia,  mestinya mereka bisa memprediksi tentang razia natal yang dilakukan Ormas ( FPI dan GNPF ) apalagi saat" politiik memanas seperti ini.

Wong saya saja sudah mengira masa situ enggak.

Mestinya saat memberikan fatwa sebagai ( orang tua ) MUI bisa mengedukasi masyarakat untuk tidak menghakimi umat islam yang lain. Soalnya bila ada salah paham saya rasa MUI sedikit banyak juga salah dong, wong salah anak, bapak sedikit banyaknya juga ikut menanggung.

Dan apabila memang terjadi pemaksaan mestinya pelanggaran itu dilaporkan kepada pihak yang berwenang.

Sebagai umat kristiani bila saya boleh jujur saya tidak masalah bila saat Natal saya tidak mendapat selamat Natal dari teman-teman muslim, saya juga tidak masalah bila mereka menganggap memakai topi santa adalah dilarang dalam Islam. 

Saya hanya tidak suka bila ada segerombolan orang yang pake baju koko ( baju Cina ) tiba-tiba datang ke Mall melarang orang pake topi santa dan bando rusa. Jujur saya takut dan kaget karena akhirnya itu terjadi di Surabaya yang identik dengan NU. ( hidup NU ).

Akhir kata Selamat Natal 2017 nanti buat teman" yang merayakan nndan buat yang masih semangat razia, selamat sibuk saja. :D 

sekian dulu tulisan saya, semoga bisa ditanggapi dengan bijak dan tanpa mencaci. bila ada yang salah mohon maaf. kritik dan saran monggooo. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun