Mohon tunggu...
Candri Rahayu
Candri Rahayu Mohon Tunggu... -

Ndrew pramono

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cantik Ataukah Siksaan??

11 April 2012   08:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:45 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cantik adalah sebuah kata yang sudah sangat membumi dikalangan manusia karena dari sebuah kata ini orang akan sanggat bangga apabila ada seorang atau bahkan semua orang yang berkata cantik padanya. Tapi mungkin semua orang tidak dapat memiliki kata tersebut karena kata ini adalah sebuah ungkapan atas kelebihan yang dimiliki seseorang.

Tetapi cantik itu sangat identik. Banyak orang menggolongkan cantik itu sangat bervariant sekali, misalnya cantik karena parasnya yang indah, cantik karena memiliki tubuh yang ideal, memiliki kulit putih atau bahkan pada suatu negara cantik itu karena memiliki bibir yang tebal.

Sehingga dampak dari hal tersebut, semua orang ingin mempunyai salah satu dari hal itu. Seakan terobsesi mereka berfikir dan mengambil jalan yang instant contohnya dengan melakukan operasi plastik, ataupun dengan cara penggunaan silikon pada bagian – bagian tubuh mereka. Tentu saja cara tersebut tidak selamanya berjalan dengan lancar dan juga membutuhkan biaya yang tidak terjangkau bagi semua kalangan.

Lebih parah lagi apabila pada masa kini banyak oknum – oknum tertentu yang menawarkan kecantikan yang instan dengan harga yang dikatakan sangat terjangkau atau “murah”. Hal ini menyebabkan tidak sedikit dari kalangan masyarakat sangat meminatinya. Tetapi tidak sedikit dari mereka bukannya mendapat hal yang baik malah sebaliknya .

Padahal kita pun tahu bahwa menurut para ahli kesehatan Indonesia, cara tersebut sangatlah menyesatkan, selain dampaknya yang menyebabkan iritasi pada bagian tubuh yang bersangkutan. Bahkan tidak sedikit juga yang menelan korban.

Oleh karena itu pemerintah pun telah menghimbau dan menghentikan peredaran kosmetik dan mal praktik tersebut, tetapi masyarakat tetap saja tidak menggubrisnya. Padahal telah terbukti dengan nyata banyak perempuan Indonesia yang terkena kanker akibat dari beragam kosmetik dan pengobatan instan yang ilegal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun