Ketika isu krisis Mesir semakin memanas, di dunia maya justru ada beberapa oknum yang secara tidak bertanggung jawab menyebarkan berita bohong untuk menarik perhatian. Berita bohong umumnya berisikan foto kekerasan dimana kelompok yang mereka dukung ditempatkan sebagai korban sehingga masyarakat lebih simpati.
Saya tidak setuju dengan cara-cara seperti itu, selain karena menyesatkan informasi pada masyarakat, hal seperti itu justru hanya membuat keadaan semakin ricuh, karenanya saya berusaha mengumpulkan beberapa foto hoax yang berhasil saya temukan. Disini saya sengaja tidak mengaburkan nama akun penyebar berita hoaxnyanya agar masyarakat tahu dan lebih berhati-hati jika menerima informasi dari mereka.
Foto 1
Yang pertama adalah foto mengenai seorang wanita yang tewas dalam keadaan tersenyum. Saya tidak tahu sumber hoax ini darimana, namun hoax ini saya baca dari status facebook Jonru Ginting, seorang penulis yang cukup terkenal.
Dalam caption foto tersebut dikatakan bahwa foto yang di sebelah kanan adalah mayat pendukung Ikhwanul Muslimin yang menjadi korban kekerasan militer Mesir. Keadaan mayat yang dalam kondisi tersenyum dikatakan sebagai bukti bahwa korban tersebut meninggal dalam keadaan syahid sehingga yang didukungnya (Ikwanul Muslimin) adalah pihak yang benar.
Dilihat dari wajahnya saja saya ragu bahwa foto di sebelah kanan adalah foto orang yang sudah meninggal, karena saya belum pernah melihat mayat dengan wajar dan mulut seperti itu, Â dan tanpa perlu repot mencari tahu, seseorang sudah membantah kebenaran foto tersebut di di komentarnya.
Ternyata foto yang di sebelah kanan bukanlah foto korban kekerasan yang ada di Mesir, melainkan foto orang-orang di Malaysia yang sedang melakukan latihan pengurusan jenazah. Gambar tersebut dipublikasi pada Juli 2011. Menurut keterangan rekan saya yang dari Malaysia, disana memang biasa melakukan pelatihan jenazah termasuk diajarkan juga di sekolah-sekolah.
Sumber: Katie's Story
Foto 2
Foto kedua saya dapatkan dari dari sebuah postingan di grup pendukung PKS. Pada foto ini nampak seorang wanita ditendang oleh beberapa pria dengan pakaian militer.
Sebenarnya baik foto maupun keterangan yang ditulis tidak ada yang salah. Memang benar bahwa pelaku kekerasan tersebut adalah militer mesir, namun yang menjadi masalah adalah karena foto ini dikaitkan dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tahun 2013, padahal foto ini diambil dari peristiwa demonstrasi penurunan rezim Mubarak yang dilakukan di Tahrir Square pada tahun 2011.
Sumber: NPR
Foto 3
Foto ini diposting oleh Arida Sahputra yang sebagai ketua DPC PKS Kecamatan Kuta Alam. Dalam postingannya dikatakan bahwa ini adalah polisi yang menolak pembantaian pendukung Mursi sehingga justru mereka lah yang ikut menjadi korban pembantaian.
Agak lucu sebenarnya sewaktu beliau menyebut kata "polisi" padahal sudah jelas yang tergeletak disana adalah orang-orang dengan pakaian militer. Mungkin maksudnya anggota militer bukan polisi. Tapi apapun maksudnya, yang jelas foto ini tidak terkait dengan pembunuhan pendukung Mursi seperti yang diinformasikan.
Militer di gambar tersebut memang dari Mesir, terlihat dari selempang yang mereka gunakan, namun foto tersebut bukan korban pambantaian militer yang menentang Mursi melainkan korban dari bom bunuh diri yang terjadi Mei 2012. Kumpulan fotonya bahkan telah dibuat dalam bentuk video dan diunggah di Youtube.
Sumber lain yang menjelaskan hal tersebut diantaranya yang sayangnya ditulis dalam Bahasa Arab sehingga saya kesulitan untuk mengetahui detail peristiwa dan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mencari sumber benar-benar kredibel
Sumber:Â ShamarPress | Yamenat
Catatan:
- Tulisan ini tidak ditunjukan untuk mendeskreditkan kelompok tertentu, jika hoax yang saya temukan kebanyakan adalah dari pihak Pro Mursi maka saya menganggap itu sebagai hal yang kebetulan saja.
- Tulisan ini tidak membantah bahwa ada tragedi kemanusiaan yang terjadi di Mesir, saya tidak memungkiri bahwa ada korban yang jatuh dan mengutuk kekerasan yang terjadi di Mesir, saya hanya ingin menyampaikan bahwa diantara berita yang tersebar di internet ada sebagian diantaranya yang tidak benar.
- Jika ada yang menemukan berita hoax mengenai pemberitaan di Mesir, atau ragu dengan kebenaran berita tersebut, anda bisa menuliskannya di kolom komentar agar nanti bisa saya tambahkan dalam artikel in
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H