Mohon tunggu...
Fadilah Candra Anggraini
Fadilah Candra Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Fadilah Candra Anggraini,saya mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya,hobi saya membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya: Melakukan Inovasi Olahan Cabai, Menjadi Produk Olahan Coklat Cabai

7 Juli 2023   23:26 Diperbarui: 8 Juli 2023   00:24 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dengan peserta pelatihan Coklat cabai/Dokpri

Desa Payungrejo,Kab.Mojokerto 06 Juli 2023 - Fadilah Candra Anggraini, Mahasiswa Prodi Manajemen, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dibawah bimbingan Bapak Muizzu Nurhadi,SS.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),Kuliah Kerja Nyata di Desa Payungrejo,Kec.Kutorejo,Kab.Mojokerto.

Program KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan "Tri Dharma Perguruan Tinggi".Yang dimana bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi,serta meningkatkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat setempat.Pelakasanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan pada Desa Payungrejo,Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Dalam meningkatkan kreatifitas dan inovasi para ibu dusun dalam mengelola hasil pertanian menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi,maka program yang dilakukan adalah "Pelatihan pengolahan hasil tani cabai menjadi produk olahan coklat cabai".Kegiatan pelatihan ini dilakukan di Dusun Arjosari,Desa Payungrejo,karena kurangnya kreatifitas dan inovasi para ibu dusun Arjosari dalam mengelola hasil pertanian cabai,karena selama ini hasil pertania hanya sebatas dijual kepada para tengkulak.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,penulis melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan melakukan pelatihan pengolahan cabai menjadi produk olahan coklat cabai.Program ini bertujuan untuk memberikan inovasi terbaru kepada para ibu dusun Arjosari yang diantaranya menjelaskan terkait dengan apa itu coklat cabai,proses pembuatan,hingga sampai dengan proses pengemasan yang dapat menarik perhatian konsumen ketika dipasarkan.

 Pelaksanaan program kerja dilakukan secara langsung kepada para ibu dusun Arjosari yang dimana pelatihannya dilaksanakan di rumah Bapak dusun Arjosari.Kegiatan dimulai dengan sambutan awal oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Muizzu Nurhadi,SS,.M.Hum.Untuk selanjutnya adalah penjelasan dari penulis terkait hal yang melatarbelakangi pelatihan ini dilakukan,tujuan dari pelatihan,dan manfaat kedepannya dari pelatihan ini,kemudian penulis melakukan proses pembuatan coklat cabai yang diawali dengan menyiapkan bahan dan alat seperti coklat batangan dan bubuk cabai sebagai bahan utama pembuatan produk coklat cabai.

Proses selanjutnya dengan melelehkan coklat batangan,setelah leleh dengan sempurna kemudian bubuk cabai dapat dimasukan sesuai dengan tingkat kepedasan yang diinginkan,proses selanjutnya ada tahap pencetakan coklat menggunakan cetakan silicon,kemudian adalah tahapan pembekuan coklat dengan memasukan kedalam freezer kurang lebih 3-5 menit.

Setelah coklat cabai beku dengan sempurna,langkah selanjutnya proses pengemasan produk.Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penutupan yang melibatkan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi kenang-kenangan atau dokumentasi dapat dilakukan melalui rekaman testimoni dari peserta mengenai pengalaman setelah mengikuti pelatihan. 

Foto Proses pembuatan Coklat Cabai/Dokpri
Foto Proses pembuatan Coklat Cabai/Dokpri

Berdasarkan testimoni yang diproleh dari hasi pelatihan,peserta menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini,memberikan manfaat begitu besar dalam meningkatkan kreatifitas dan inovasi,dan para ibu sangat tertarik dari produk coklat cabai hingga  desain kemasannya.Produk coklat cabai ini merupakan inovasi terbaru yang sangat menarik bagi siapapu yang berminat untuk mengembangkan produk coklat cabai ini lebih lanjut.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini,Para ibu dusun yang ada di wilayah Desa Payungrejo tergerak untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola hasil pertanian mereka khususnya untuk cabai menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah bagi ekonomi warga.

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntukSurabayaKeren

#EcoCampus

#KampusKompeten

http://www.untag-sby.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun