Mohon tunggu...
Chaniezs
Chaniezs Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja

Hai, aku Chaniezs. Aku seorang pekerja yang mempunyai dua orang anak. Hobi ku adalah membaca. Senang berkenalan dengan kalian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dara dan Nestapa

2 Juli 2024   17:43 Diperbarui: 2 Juli 2024   17:48 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semilir angin meniup rumbai tirai warna merah menyala
Gelombangnya mengingat gulana riak laut silam
Kita bersenandung memeluk erat mengikat jari jemari kecil penuh sorai
Hingga langit memerah senja berubah menjadi hitam kelam seperti cerita dan realita

Berpeluk pada definisi kehidupan yang akhirnya berubah muram
Bergaul dengan nestapa dengan pikiran buncah
Ideologi manusia mengganas merubah pola yang ditetapkan
Keluar dari belenggu untuk masuk ke jurang curam tanpa tujuan

Jika ini ialah puncak dari segala ketetapan
Bagaimana bisa ruang kelam menjadi harapan yang di nilai sebagai panutan?
Menguliti nafsu tak tertahan hingga terpesona oleh buaian
Terperangkap dalam angan dan pikiran yang hanya bualan

 Yogyakarta, 21 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun