Mohon tunggu...
Candra Kartikawati
Candra Kartikawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Cimahi, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2021: Pemanfaatan Teknologi pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

20 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 20 Juli 2021   07:03 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia saat ini dihebohkan dengan merebaknya penyakit yang disebabkan oleh virus bernama Corona atau COVID 19 (Coronavirus Disease 19). COVID 19 merupakan jenis penyakit baru yang belum pernah ditemukan pada manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak virus Covid-19 dan dalam rangka mengatasi penyebaran virus tersebut melalui berbagai langkah seperti isolasi, social dan physical distancing sampai pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Dengan situasi yang seperti ini, mengharuskan masyarakat untuk melakukan segala aktivitas seperti bekerja dan belajar di rumah. Pada 24 Maret 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID, menjelaskan bahwa proses pembelajaran adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang penting kepada peserta didik melalui pembelajaran online/jarak jauh di rumah.

Adapun penerapan kebijakan social distancing kemudian menjadi landasan pembelajaran online dengan penerapan teknologi informasi yang tiba-tiba serta mengejutkan guru dan siswa karena belum siap. 

Kondisi tersebut menuntut lembaga pendidikan untuk memperbaharui proses pendidikan. Pengenalan pembelajaran online telah membawa tantangan tersendiri bagi peserta pendidikan seperti guru, siswa dan institusi, bahkan tantangan masyarakat luas. 

Seperti orang tua yang mengeluh tentang pembelajaran jarak jauh/online karena penggunaan teknologi tidak sesuai dengan penggunaan alat bantu belajar seperti perangkat genggam (handphone), mereka perlu mencari cara untuk menyediakan bahan ajar dan mudah diterima oleh siswa. Demikian juga siswa harus mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi saat ini, termasuk persiapan psikologis. 

Meskipun sebagian besar masyarakat sudah familiar dengan teknologi digital, namun aspek pengoperasiannya belum menemukan aplikasi terbaik dalam media Pendidikan. Pada masa pandemi Covid 19, pemanfaatan teknologi informasi sangat bermanfaat dalam pembelajaran jarak jauh, sehingga semua proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. 

Dengan kemajuan zaman teknologi, saat ini sudah banyak platform yang dapat membantu mewujudkan pembelajaran online seperti :

  • WhatsApp. WhatsApp adalah aplikasi yang dapat mengirim teks, suara, dan video. WhatsApp memiliki fitur grup, sehingga setiap siswa dapat dengan mudah dan langsung mengirim pesan ke siswa lain. WhatsApp digunakan oleh guru dan siswa untuk mengkoordinasikan pembelajaran dan memberikan berbagai informasi pembelajaran. Pembelajaran melalui aplikasi WhatsApp dilakukan seperti di dalam kelas dengan mengamati dan mewawancarai guru dan siswa.
  • Google classroom. Google Classroom adalah aplikasi yang menampilkan mata kuliah/mata pelajaran di media online. Fungsinya meliputi metode untuk menyampaikan tugas, mengirimkan tugas, dan bahkan mengevaluasi tugas yang dikirimkan. Aplikasi Google Classroom dapat diunduh dari Play Store Android atau dapat diakses melalui Internet di PC. Google Classroom digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan pekerjaan siswa. Dibandingkan dengan aplikasi lain, itu juga dapat digunakan untuk mengelola kelas, pekerjaan rumah dan nilai dan guru dapat memberikan bimbingan langsung. Siswa dapat melihat materi dan tugas, berbagi materi satu sama lain, dan bahkan melakukan wawancara. Balasan surat langsung, kirim tugas, dan skor
  • Kelas online schoology. Jejaring sosial berbasis sekolah yang dikembangkan oleh Nicholas Borg dan Jeff O'Hara pada tahun 2008. Ini mirip dengan aplikasi Facebook dan dapat digunakan oleh guru, siswa, dan orang tua siswa.
  • Zoom Cloud Meeting. Aplikasi Zoom menyediakan fungsi video sebagai alat bantu mengajar. Aplikasi rapat Zoom Cloud menyediakan kemungkinan untuk berkomunikasi langsung dengan siapa pun melalui video. Langkah pertama yang dilakukan guru adalah menyiapkan link dan membagikan link tersebut di grup WhatsApp yang sebelumnya guru meminta siswa untuk mendownload Zoom meeting di smartphone mereka. Guru kemudian memastikan bahwa siswa memahami bagaimana kelas dapat berlangsung dengan lancar. Zoom sangat cocok sebagai lingkungan belajar. Zoom merupakan aplikasi yang dapat digunakan sebagai media komunikasi jarak jauh berupa video conference, chatting, dan pelatihan online.
  • Google Form. Guru dapat menggunakan Google Formulir untuk mengajukan pertanyaan tentang evaluasi akademik dan semester. Penggunaan Google Forms sebagai alat evaluasi pembelajaran dimulai dengan perencanaan, penerapan alat dan infrastruktur dan pengembangan Google Formulir hingga mencapai akses ke Google Formulir untuk kegiatan evaluasi dalam proses pembelajaran. Ini memiliki dampak dan manfaat dalam desain tampilan formulir. Ini efektif, efisien dan unik.
  • Google drive.  Aplikasi yang menyimpan semua file di satu tempat sehingga dapat mengakses dan membagikannya dari mana saja. Kita bisa mengupload atau mendownload file langsung dari perangkat.
  • E-mail. Email adalah elektronik mail yang dapat mengirim hasil belajar dan pesan lainnya melalui jaringan komputer dengan koneksi internet. Dokumen janji temu dapat dikirim secara virtual melalui email yang aman, nyaman, dan teratur. Pesan yang dikirim melalui email mungkin sampai dalam hitungan menit atau bahkan detik, tergantung pada kecepatan koneksi internet.
  • Youtube. Merupakan tren sosial yang dapat digunakan dalam berbagai proses pembelajaran yang menarik dan tidak monoton, mudah diakses, dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga memudahkan siswa untuk memperoleh dan mencari materi pembelajaran. YouTube adalah layanan berbagi video berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah, mengunduh, mencari video bahkan menonton, berdiskusi, atau mengajukan pertanyaan secara gratis. YouTube adalah penyedia layanan video online terkemuka di dunia, jadi tidak ada batasan panjang untuk video yang diunggah.
  • Google Meet. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video dengan 30 pengguna lain dalam satu rapat. Google Meet terintegrasi ke dalam G Suite, sehingga pengguna dapat mengundang untuk bergabung secara langsung melalui kalender atau email.

Sumber : 

Astini, Sari, N. K. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura, 11(2), 13–25.

Fatwa, A. (2020). Pemanfaatan Teknologi Pendidikan di Era New Normal. Indonesian Journal of Instructional Technology, 1(September), 20–30. 

Hanifah Salsabila, U., Irna Sari, L., Haibati Lathif, K., Puji Lestari, A., & Ayuning, A. (2020). Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 17(2), 188–198. 

Sa’Diyah, R., Su’Ad, & Setiadi, G. (2021). The Use of Technology in Online Learning to Improve Discipline. Journal of Physics: Conference Series, 1823(1), 36–42. 

Wilson, A. (2020). Penerapan Metode Pembelajaran Daring (Online) melalui Aplikasi Berbasis Android saat Pandemi Global. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 5(1). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun