Mohon tunggu...
Candra DewiSaraswati
Candra DewiSaraswati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN Era Covid-19 Sarana Pengembangan Daerah Sendiri

8 Juli 2020   19:02 Diperbarui: 8 Juli 2020   18:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SRAGEN---Mahasiswa Universitas Sebelas Maret dalam rangka pengabdian kepada masyarakat menjadi Relawan KKN Covid-19 di daerah asalnya masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei -- 30 Juni 2020 guna memberikan edukasi dan sosialisasi masyarakat sekitar mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan Covid-19 sesuai tema yang diambil ketika pendaftaran. 

Salah satu mahasiswa yang mengikuti Relawan KKN Covid-19 Tahap 2, Candra Dewi Saraswati (22), mengatakan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini sangat berbeda dengan KKN pada umumnya, karena pengabdian dilakukan di daerah asal.

"KKN periode ini sangat menyenangkan. Saya seperti diberi kesempatan untuk mengembangkan daerah kelahiran saya sendiri. Awalnya udah excited banget bakal KKN di daerah Bandung, tetapi ternyata mengabdi di daerah sendiri tidak kalah seru" ujar Candra.

Kegiatan KKN Covid-19 bertema ketahanan ekonomi yang dibimbing langsung dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Dr. Ir. Yudi Rinanto, M.P. ini mendapat dukungan yang luar biasa dari warga dusun Pilang RT 17/ RW 07, Pengkol, Tanon, Sragen.

Ketua Rt 17, Purwadi, berkata bahwa "Memang sudah seharusnya, mahasiswa itu kembali ke daerah sendiri untuk mengabdi. Warga-warga difasilitasi untuk bisa berkembang. Luwih-luwih di daerah yang belum modern seperti ini, nduk".

Dari banyaknya program yang dilaksanakan, kelas wirausaha desa merupakan salah satu program yang paling memberi dampak bagi ekonomi warga setempat. Berbagai produk mulai dari wedang uwuh, tirai jendela, tirai pintu, tirai kolong dapur, masker, dan lain sebagainya telah diproduksi warga hingga mampu memberi pemasukan desa maupun keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun