Mohon tunggu...
candra bayu suwito
candra bayu suwito Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikanlah manfaat dimanapun anda berada

Together

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Kenali Perkembangan pada Anak

16 Oktober 2020   22:23 Diperbarui: 16 Oktober 2020   22:43 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlambatan perkembangan pada anak, apa penyebabnya ?
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh para orang tua dimana keduanya harus berjalan dengan seimbang. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik seperti tinggi badan, berat badan dan ukuran lingkar kepala sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan biologis, psikologis, emosional dan lingustik.

Perkembangan anak dapat dipengaruhi oleh faktor internal yaitu faktor genetik dan faktor eksternal yaitu lingkungan. Itulah mengapa perkembangan setiap anak berbeda-beda. Namun demikian, tetap penting untuk memperhatikan perkembangan dengan milestone yang ada. Hal tersebut dikarenakan ada keterlambatan perkembangan yang harus diwaspadai.

Ada beberapa tahapan tumbuh kembang anak yang dapat mengalami keterlambatan, yaitu :
1. Bahasa atau ucapan
2. Keterampilan motorik kasar dan halus
3. Penglihatan
4. Kemampuan berpikir dan kognitif
5. Keterampilan sosial dan emosional
6. Keterampilan dalam rutinas sehari-hari

Keterlambatan tumbuh kembang biasanya terjadi di beberapa tahap atau semua tahapan. Beberapa penyebab keterlambatan perkembangan adalah :
1. Bayi lahir prematur
2. Gangguan kehamilan
3. Masalah genetik seperti down syndrome
4. Cedera otak
5. Infeksi otak
6. Malnutrisi

Sangat penting untuk memantau setiap tahapan perkembangan anak. Masalah pada tahapan perkembangan memiliki penyelesaian yang berbeda. Sehingga apabila para orang tua melihat ada indikasi keterlambatan perkembangan maka sebaiknya langsung berkonsultasi pada dokter anak untuk dievaluasi dan dianalisa sehingga metode penyelesaian masalah yang digunakan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun