3. Palemahan : Palemahan merupakan salah satu unsur Tri Hita Karana yang mencakup keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.
Implementasi Tri Hita Karana dalam agama Islam dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan sehari-hari, seperti mengucapkan bahagia untuk kebahagiaan dunia dan bertindak dalam mendukung kesejahteraan lingkungan. Â Selain itu, Tri Hita Karana juga mendasarkan pada konsep etika yang mencakup toleransi dan harmoni antara masyarakat beragama. Dalam konteks agama Islam, Tri Hita Karana mengajarkan manusia untuk hidup berdampingan dan menjaga kesejahteraan keekelakaan, baik dalam kehidupan maupun kebahagiaan.
Ajaran Tri Hita Karana merupakan konsep kehidupan dalam agama Hindu yang mengajarkan pentingnya mengharmoniskan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Terdapat beberapa manfaat belajar dan menerapkan Tri Hita Karana dalam kehidupan kita, antara lain:
1. Keharmonisan dan Kedamaian : Tri Hita Karana mengajarkan pentingnya menciptakan keharmonisan dan kedamaian antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya.
2. Pengendalian Pandemi : Dengan menerapkan Tri Hita Karana secara mantap, kreatif, dan dinamis, dapat terwujud kehidupan yang harmonis, termasuk dalam pengendalian pandemi seperti COVID-19.
3. Pendidikan Karakter : Implementasi ajaran Tri Hita Karana dapat membentuk manusia yang mempunyai kepribadian yang luhur dan berakhlak mulia, serta memiliki kekuatan spiritual keagamaan.
Dengan demikian, belajar dan menerapkan Tri Hita Karana dalam kehidupan kita dapat membawa manfaat dalam menciptakan keharmonisan, kedamaian, dan pengendalian pandemi, serta membentuk karakter yang luhur.
KESIMPULAN
Tri Hita Karana merupakan suatu konsep yang sangat universal. Secara terminologi Tri Hita Karana berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari tiga kata yaitu "Tri" artinya  tiga, "Hita" yang artinya Bahagia dan "Karana" artinya penyebab. Jadi Tri Hita Karana dapat diartikan sebagai tiga penyebab terciptanya kebahagiaan hidup manusia yang bersumber dari hubungan harmoni dengan Tuhan, antar sesama, dan dengan alam. Tri Hita Karana terdiri dari tiga bagian yaitu Parhayangan (hubungan harmonis manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan harmonis antar sesama manusia), dan Palemahan (hubungan harmonis antara manusia dengan alam). Implementasi Tri Hita Karana bisa merujuk pada upaya menjaga harmoni antar beragam budaya, agama, dan kelompok dalam masyarakat.Tri Hita Karana berarti, tiga penyebab hubungan yang harmonis untuk mencapai kebahagiaan. Oleh karena itu, perlu kita sikapi bersama agar kehidupan umat manusia di atas bumi ini semakin meningkat, hendaknya didasari dengan menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam segala aspek, baik dalam aspek ke-hidupan beragama, aspek pertanian/lingkungan, perekonomian, sosial, maupun budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H