Mohon tunggu...
Ni KadekDewi
Ni KadekDewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

belajar lebih giat untuk mencapai kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Pembelajaran Tri Hita Karana

25 November 2023   16:12 Diperbarui: 25 November 2023   16:21 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Conveying Tri Hita Karana as one of Hindu Values through visual element (researchgate.net) 

Tri Hita Karana pertama kali muncul pada Konferensi Daerah Badan Perjuangan Umat Hindu Bali di Perguruan Dwijendral Denpasar pada 11 November 1966.  Tri Hita Karana disebut sebagai konsep spiritual, kearifan lokal, sekaligus falsafat hidup masyarakat Hindu Bali yang bertujuan untuk meciptakan keselarasan hidup manusia. 

Dari konferensi tersebut, Tri Hita Karana berkembang dan meluas ke masyarakat di Bali. Sebab itu ajaran Tri Hita Karana bersifat universal untuk kebahagiaan lahir dan batin.  Secara terminologi Tri Hita Karana berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari tiga kata yaitu "Tri" artinya  tiga, "Hita" yang artinya Bahagia dan "Karana" artinya penyebab. 

Jadi Tri Hita Karana dapat diartikan sebagai tiga penyebab terciptanya kebahagiaan hidup manusia yang bersumber dari hubungan harmoni dengan Tuhan, antar sesama, dan dengan alam. Tri Hita Karana terdiri dari tiga bagian yaitu Parhayangan (hubungan harmonis manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan harmonis antar sesama manusia), dan Palemahan (hubungan harmonis antara manusia dengan alam). Dalam penerapannya, Tri Hita Karana telah menciptakan suatu harmonisasi yang mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata di Bali yang menjunjung konsep Cultural Tourism dengan prinsip Green dan Sustainable Tourism.

Implementasi Tri Hita Karana Agama Hindu :

Implementasi Tri Hita Karana dalam agama Hindu melibatkan konsep yang serupa dengan agama Kristen dan Islam, yaitu Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan. Berikut adalah cara implementasi Tri Hita Karana dalam agama Hindu:

1. Parahyangan : Dalam agama Hindu, Parahyangan mencerminkan pemohonan kepada Tuhan dan mengerti bahwa semua hal yang ada di dunia ini adalah hanya sebagian dari kebahagiaan yang sebenarnya.

2. Pawongan: Pawongan dalam agama Hindu mengajarkan manusia untuk menjaga kesejahteraan lingkungan dan mengurangi pemborosan

3. Palemahan : Palemahan merupakan salah satu unsur Tri Hita Karana yang mencakup keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Implementasi Tri Hita Karana dalam agama Hindu dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan sehari-hari, seperti :

  • Berdoa sebelum melakukan kegiatan
  • Melaksanakan Yadnya Sesa setelah masak
  • Mendengar Dharma Wacana
  • Melakukan meditasi
  • Ikut terlibat dalam upacara keagamaan
  • Senansiasa melestarikan lingkungan

Selain itu, Tri Hita Karana juga mendasarkan pada konsep etika yang mencakup toleransi dan harmoni antara masyarakat beragama. Dalam konteks agama Hindu, Tri Hita Karana mengajarkan manusia untuk hidup berdampingan dan menjaga kesejahteraan keekelakaan, baik dalam kehidupan maupun kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun