Mohon tunggu...
candra pambudi
candra pambudi Mohon Tunggu... Dosen -

pendidik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Najwa Shihab aja Suka Baca, Masak Kamu Enggak?

23 September 2017   11:22 Diperbarui: 23 September 2017   11:50 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

 

                "Wah anak kamu cantik, cocok jadi model."

                "Wah cantik bener kamu, jadi pramugari aja!"

Itu kutipan pembicaraaan yang sering diucapkan di masyarakat.  Saya sedang tidak mendiskreditkan profesi model dan pramugari.  Tentu menjadi model dan pramugari bukan hanya soal tampang dan bentuk tubuh, ada aspek lain yang diperlukan seperti wawasan dan kepribadian.  Namun persepsi masyarakat luas adalah mengidentikkan bahwa cantik fisik adalah modal yang cukup menapaki hari depan seseorang.

Di tengah dunia yang berkembangan dengan internet dan media sosial, kecantikan seakan menjadi cukup bagi banyak orang.  Banyak kalangan, terkhusus remaja sering tidak konsen ketika pelajaran berlangsung, sebaliknya sibuk untuk melakukan swafoto (selfie).  Swafoto yang ke-25 mungkin adalah foto terbaik dengan sedikit edit pencahayaan jadilah foto yang keren, dan kemudian diunggah ke media sosial.  Beberapa menit kemudian senyum-senyum sendiri dengan banyaknya like, love, dan komentar pujian dari warganet.  Pada zaman media sosial ini, apa yang nampak menjadi lebih penting dari apa yang tidak nampak.

Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana,  lahir di Makassar, 16 September 1977 adalah mantan pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV. Ia pernah menjadi anchor program berita Prime Time Metro Hari Ini, Suara Anda dan program bincang-bincang Mata Najwa.  Dia putri kedua Quraish Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII.   Nana Merintis karier di RCTI, dan kemudian memilih bergabung dengan Metro TV. Pada bulan Agustus 2017, ia secara resmi telah mengundurkan diri dari Metro TV yang telah membesarkan namanya.  Sekarang Nana sibuk menjadi Duta Baca Indonesia.

Tak kasih tahu ya mbak Nana tuh cantik, tapi juga suka baca. Bukan baca komen di Instagram, tapi dia seorang pembaca buku.  Alhasil dia menjadi pembawa acara berita yang paling ngetop di Indonesia.  Pelawak sampai presiden pernah diwawancarainya.  Dia menjadi pembawa acara televisi yang disegani namun juga dicintai.  Karena dia tidak cuma bermodalkan cantik, tetapi juga wawasan dan pikiran yang kritis.

Mari kita lihat prestasi Indonesia di mata dunia tentang membaca. Berdasarkan survei yang berasal dari studi Most Littered Nation in the World 2016 disebutkan Indonesia berada di peringkat ke-60.  Dari jumlah negara yang disurvei sejumlah 61 negara. Menurut data The Organisation for Economic dan Development (OECD), budaya membaca masyarakat Indonesia berada di peringkat terendah di antara 52 negara di Asia.  UNESCO melaporkan pada tahun 2012 kemampuan membaca anak-anak Eropa dalam setahun mencapai 25 buku, sedangkan Indonesia mencapai titik terendah yaitu 0%, nggak 0 amat sih, tepatnya 0,001%. 

Pernah saya hendak diundang oleh sekelompok anak muda untuk berbicara mengenai mengatasi maraknya Hoax di sosial media.  Saya jawab aja sederhana, masalah perlindungan hoax itu domainnya pemerintah. Tapi saran supaya kita tidak mudah teracuni hoax ya membaca. Selama kita rendah baca, ya virus-virus hoax itu akan menyerang pikiran kita seperti prajurit tanpa perisai, dan seperti kota tanpa benteng.

Pagi ini seorang teman baik mengirimkan pesan singkat, "lagi apa?"

"Lagi baca," Jawab saya, "biar kayak Najwa Shihab!" (Tapi saya tidak cantik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun