Mohon tunggu...
Candra
Candra Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang guru dan merengkap seoarang kepala sekolah atau madrasah ,kebetulan saya juga hoby menulis dan senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kisah Inspiratif: Belajar Ikhlas dari Seorang Janda Penjual Kelapa Parut

9 April 2023   13:54 Diperbarui: 9 April 2023   13:56 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Wati sedang melayani pembeli

Nama nya Wati  atau biasa beliau di panggil  mbak Wati yang kesaharian ya berjaualan kelapa parut . Beliau adalah seorang janda yang di tinggal mati suaminya akabat penyakit paru-paru . Dulu sebelum suaminya meninggal dunia ,mereka berdua berjualan berdua suami nya yang mengupas kelapa dan Mbak wati yang memarut kelapa tersebut dengan mesin yang sederhana ,yang mereka beli seken .

Mbak Wati sedang melayani pembeli
Mbak Wati sedang melayani pembeli

Yang menjadi contoh  buat kami adalah Beliau tidak pernah mengeluh , Pekerja Keras dan selalu ramah kepada setiap pembeli , dan yang terpenting beliau tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu . setiap datang waktu sholat , Mbak Wati selalu mentup jaualannnya utuk sementara waktu  menunggu beliau menunaikan sholat .

Pernah penulis menanyakan kepada beliau " Mbak Wati , Di Cari banyak pembeli ,mereka sudah menunggu dari tadi  " kata ku kepada mbak wati.  Dengan tersenyum beliau menjawab kepada Para pelanggan nya dengan kata kata " Maaf ya , saya sholat Duhur , maaf sekali lagi kalau harus menunggu lama !" ujarnya denga suara nya yang ramah

Mbak wati tidak mau menjadi beban orang lain , Beliau mengontrak rumah sepetak dulu masih ada suami ya berdua sama suaminya ,setelah suami nya meninggal kini beliau hanya sendiri . Beliau ikhlas dengan keadaan seperti ini ini di buktikan dengan beliau tidak pernah mengeluh , Beliau jalani hidup ini dengan sabar . Terkadang ada saja orang yang yang iseng kepada nya , Di bilang daganganya laris karena panglaris lah , ada juga yang mengatakan kepada beliau sudah Tua istirahat saja di rumah .namun tak satupun yang beliau balas. Mbak Wati cuma berkata " Allah yang Maha Tahu , Allah tidak Tidur !" itu saja kata katanya dengan ia ucapkan dengan tenang .

Penulis Belajar banyak dari ke ikhlasan dan Kesabaran seorang Janda penjual kelapa parut yang seorang diri ,menghidupi diri tanpa mau merepotkan atau menjadi beban orang lain . semoga ini menjadi pelajaran yang indah buat kita semua bahwa contoh itu terkadang ada di depan mata kita . Namun kita tidak mau melihatnya .

semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun