Mohon tunggu...
Candra
Candra Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang guru dan merengkap seoarang kepala sekolah atau madrasah ,kebetulan saya juga hoby menulis dan senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Stasiun Terakhir

1 April 2023   13:10 Diperbarui: 1 April 2023   13:30 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pakai kartu terusan Punya saya ,aja  ," kataku sambil memberikan kartu kepada seorang Wanita yang ada di depan ku ." Makasih Banyak ,Mas !" sambil menempelkan kartu masuk ke stasiun Kota . Tak lama aku pun masuk setelah Wanita tersebut . Ku beranikan diri mengejar nya dengan jalan agak ku percepat . "Makasih .mas , atas pinjaman kartu masuknya ," Kata nya sambil tersenyum kemudian dia duduksambil menunggu jadwal keretanya  . Tampak wajah nya yang cantik dan bersih . menatapku dengan serius "oh..iya kaga apa -- apa ,pakai saja  kan nanti  keluar dari stasiun akan pakai kartu juga bener kan !" jawabku sambil memendang wajahnya yang terlihat sejuk di pandang mata . 

Akhirnya aku memberikan diri untuk memperkenalkan diri kepadanya . Kenalkan nama saya  Candra ,Biasa di panggil Ican, bang Can atau Pak Can ,terserah dah mau panggil yang mana , !" sambil menyodorkan tanganku kepadanya . " Sarah , !' jawabnya denga singkat . Tak lama kemudian Kereta Jurusan Bogor pun ,Tiba , maaf pak can kereta saya sudah datang tuh .terima kasih kartu keretanya ,semoga kita bertemu lagi ya....dia bangun dari tempat duduk nya dan berjalan agak cepat menuju kereta yang sudah berhenti di stasiun Kota .Aku masih terpaku ....menatap Wanita yang Bernama Sarah tersebut. Sungguh maha besar enggkau ya Allah Atas Ciptaan MU yang sempurna ini .tak lama teman ku Andi ,datang , Sudah lama menunggu Can ? tanya nya . "Iya ,jawab ku " singkat namun padat . " ayo kita berangkat , ke Kampus !" kata Andi dengan penuh semangat " ayo " jawab ku . Sebenarnya aku dan sarah bisa satu arah menggunakan Kerata yang sama Jurusan Bogor .Karena kampus ku berada di pasar minggu , Universitas Indraprasta  PGRI Jakarta Selatan .  

Ini hari sabtu , ada mata kuliah dari dosen ku ,mau tidak mau aku harus bangun lebih pagi karena perkuliahan di mulai jam 08.00 wib .tepat . aku harus sudah ada di Stasiun Kota jam 07.00 pagi . setelah mandi dan sarapan ..kaga lupa pamit dengan ibu ku tercinta ." Mah , berangkat  ya ...!" teriaku dari ruang tamu ." Udah sarapan , Can ?' tanya ibu ku dengan suara yang khas lembut ..lebih lembut dari bolu lapis Surabaya . 'Sudah ..." jawab ku ,maklum walaupun aku sudah mengajar dan sekarang mengambil kuliah S2, tetap saja di depan mata Ibu ku aku seperti anak SMA . Pernah kejadian Aku ketahuan oleh murid ku ,saat aku sedang di suapi oleh mamah , bahkan di foto oleh siswa ku , tapi untung siswa ku baik hati kami selesaikan secara adat ( damai aku memberikan dia ...ketoprak selama 3 hari he..he.). tapi itu berkesan juga .neraktir siswa ku ..dari pada satu sekolah tahu ..bisa berabe dah he..he

Setelah berpamitan dengan mamah ,  ayah ku kebetulan masih tidur, juga 2 adik ku .cape kali mereka (kaya habis nonton konser Bunda Carla ...) aku langsung berjalan menuju jalan raya , aku biasa naik angkot . Bukannya tak punya kendaraan , Mobil Honda Brio ku biarkan istirahat ,dan juga itung itung bantu program pemerintah mengurangi polusi Udara dan kemacetan . tak lama Angkot pun tiba,aku naik walaupun agak penuh dan duduk di pintu ,alhamdulillah nyaman juga dah ,yang penting sampai Stasiun Kota dengan selamat .

Setelah membayar ongkos aku pun berjalan masuk Stasiun Kota. Sedikit kaget aku melihat ..wanita yang pernah aku temui waktu itu berdiri dengan pakain yang cukup seksi  membuat mata laki -- laki mungkin tidak berkedip bila melihatnya ,di tambah paras nya yang cantik dan kulit nya yang putih. " Mbak sarah ,ya ?" tanya ku sedikit gugup .dia monoleh kepada ku sambil membuka kacamatanya nya yang agak besar seperti ibu -- ibu sosialita .  Dia memandangi ku agak lama " Pak Can , ya ..yang waktu itu pernah memberikan kartu keretanya buat ku ,kan !" jawabnya dengan suara yang agak manja ." Iya .Mbak , !" jawab ku singkat . " Sini , kita ngborol sebentar ." pinta nya sambil mengajak ku duduk di salah satu tempat makan di dalam Stasiun Kota . 

" Pak can , mau kemana masih pagi loh..ini ?" tanya nya dengan suara yang lembut . " Mau Ke kampus ,Mbak Sarah !" jaewab ku dengan tenang .Mbak sarah kaget .mendengar aku masih kuliah , soalnya setiap berangkat kuliah memang aku tidak pernah memakai celana Jeans tapi celana bahan baju kemeja atau batik seperti orang kantoran , " maaf kalau saya panggil kamu Bapak ,habis potongan kamu bukan seperti anak muda ,orang tua juga enggak !" sambil sedikit tertawa kecil menutup mulutnya dengan tangan nya ." kaga apa apa mbak , yang penting tdak merugikan orang !" jawab ku . 

" Mbak sarah  sendiri ,dari mana kok pagi pagi sudah ada di stasiun Kota , maaf ya mbak dengan dandanan yang seksi begini  ?" tanya ku sedikit kepo. " Habis pulang kerja " jawabnya singkat namun disertai hembusan nafas . "Oh...Pulang kerja , kerja malam dong jadinya !" jawabku sok tahu . "Iya " jawabnya singgkat terkesan ada yang di tutupi dan enggan untuk di ceritakan . Tak lama Bunyi suara Kereta terdengar MBak sarah langsung beranjak dan pamit kepada ku .dia tidak berbicara lagi tapi meninggalkan nomor Hp untuk ku Aku tidak naik kereta yang sama sebab ,aku harus menunggu teman ku Andi yang belum datang. jam menunjukan pukul 15.30 wib . perkuliahan ku selesai .kebetulan Andi tidak bareng dengan ku pulang naik kereta .dia ada acara dengan teman nya di Pondok Cina . Cuaca agak sedikit mendung..bertanda Hujan akan segara turun .selepas naik gojek dari kampus ke Stasiun Pasar Minggu .

Seperti biasa Aku mengerjakan sholat asar di Stasiun . Seakan tak percaya Aku melihat Mbak sarah sedang Menunggu kereta Ke arah Kota hamya pakainnya tidak seksi seperti tadi pagi tapi tetap rapih dan elegan seperti orang kantoran  . Bukankah dia Bilang Kerja malam Kenapa sore dia sudah terlihat di stasiun menunggu kereta ,tanya ku dalam hati .ah tapi ku buang pikiran suudzon sama orang itu tidak baik . Tak lama hujan pun turun ...membasahi jalan kuda besi ..yang melintas di stasiun pasar Minggu . 

"Asslamulaikum ,mbak sarah !" sapa ku. "waalikumsalam ,eh Pak Can , dari mana ..oh..iya dari kampus ya !" jawabnya dengan senyum khasnya . " tadi pagi kita ketemu di kota sekarang ketemu di stasiun pasar minggu !" kaya nya jodoh kita ..canda ku pada mbak Sarah . " Bisa aja." Jawabnya sambil tersenyum setelah ngobrol ngalor ngidul . " Mbak sarah mau kemana , ?" tanya ku dengan peresaan ingin tahu yang dalam ." Kerumah Sakit Husada di Mangga Besar! " jawab nya dengan ramah ." siapa yang sakit .Mbak ?" tanya ku dengan sedikit penasaran ." Ibu ku  pak can !" suaranya agak pelan bercampur sedih .ini kah yang menyebabkan ia bekerja keras ,walau terkadang tekanan ada dalam dirinya , " Maaf ya mbak kalau membuat mbak sarah sedih .!" kata ku dengan nada pelan . " tidak apa apa ." jawabnya . "Suami atau anak mbak sarah Kemana ?" tanya ku lagi .Dia menghela napas ,seakan susah untuk di ceritakan  " Seandainya pak can tahu siapa saya , mungkin pak can juga tidak akan mau berbicara dengan saya " dengan suara sedikit parau di iringi isak tangis kecil .

Hujan masih turun seperti air mata Mbak sarah  yang mengalir dari kedua matanya yang cantik itu . Kereta belum juga datang ..katanya ada ganguan sinyal karena hujan .jadi penumpang harap bersabar .itu suara yang terdengar dari pusat informasi Stasiun Pasar Minggu."Kata siapa mbak saya tidak mau berbicara sama mbak sarah " jawab ku sedikit membanggakan diri di depan Wanita cantik ini . " Alhamdulillah ,sebab banyak orang yang begitu tahu pekerjaan ku ,mereka mulai menjauh ,bahkan tidak sedikit yang menghina dan melecehkan !" jawab dari bibirnya yang merah tersebut. 

" Emang pekerjaan Mbak sarah apa sih , sampai orang berbuat seperti itu ?" tanya ku semangat . " Aib ,pak Can !" kata itu keluar dari bibirnya . " Saya Wanita Penghibur Pak can !" sambil menutup mukanya dengan dua tangannya .Bagai tersambar petir di siang hari tak Kusangka Mbak sarah ,yang ku temui  selama ini adalah sorang "Kupu Kupu  malam " seperti Film yang sedang viral saat ini di bioskop -bioskop. Aku agak sedikit bergeser dari tempat ku berdiri .,Melihat ku seperti itu mbak sarah langsung memberikan Komentar pedas pada ku " Pak can , sama saja dengan yang lain , pasti meresa tidak nyaman bersama dengan saya,wanita kotor , dan penuh dosa !" Aku tak sanggup berkata kata . " jangan salah paham , Mbak sarah !" jawab ku denga suara tenang " saya tahu pekerjaan ku emang kotor bahkan terlalu kotor ,tapi ini terpaksa saya lakukan demi menyambung hidup ,aku dan Ibu yang sakit -sakitan "tuturnya dengan emosi  sambil menagis .Hujan masih turun dengan derasnya .sedaras  perkataan Mbak sarah kepada ku . Ada Sebagian orang yang melihat percakapan atau perdebatan kami namun mereka mungkin mengaggap ini perdabatan sepasang kekasih atau penganten baru .Aku juga tak habis pikir kenapa mbak sarah menumpahkan isi hati atau uneg - unegnya kepada ku . " Maafkan ,saya mbak Sarah !" jawab ku dengan suara pelan . sambil memberikan tissue kepada nya . " Mungkin seandainya saya berada di posisi mbak Sarah ,akan sama sikapnya ." Guman ku dalam hati. 

" Semua yang saya sayangi pergi , Pak Can , suami meninggal kecelakaan mobil beserta anak kami satu-satunya Seakan dunia runtuh, bagimana saya dan ibu menjalani kehidupan ini tidak ada yang mencari selain almarhum suami ,akhirnya ini jalan pintas yang saya ambil untuk makan sehari hari !" ujarnya dengan suara terisak isak . 

" Mbak Sarah , jangan putus asa !" jawab ku . " Apakah mbak Sarah Mau seperti ini terus ! " tanya ku .Mbak sarah menggelengkan kepala ,bertanda tidak mau . mulailah aku memberikan pencerahan kepada mbak Sarah .mbak Sarah memperhatikan  penjelasan yang aku berikan . " Allah Tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya ." 

Mbak Sarah langsung memeluku sambil menagis terlihat dari air mata yang membuat bajuku basah terkena air matanya . " Terima kasih , Pak Can ,!" suaranya pelan terdengar di telinga ku. "Aku rapuh, aku bingung tidak ada tempat berdandar !" ujarnya sambil menempelkan dagunya di pundaku ."In shaa Allah, Allah akan kasih jalan keluar , dan saya juga akan bantu Mbak Sarah ." jawab menenangkan hatinya . 

Suara Kereta terdengar samar sanar sampai akhirnya terdengar kencang di Stasiun Pasar Minggu ,dan hujan pun sudah mulai reda .kami berdua berdiri di pinggir batas antrian  sampai kereta tersebut berhenti dengan Sempurna . Kebetulan ada satu tempat yang kosong ,Mbak Sarah duduk dan seperti biasa aku berdiri .ku lihat raut sedih hilang di wajah mbak Sarah ,dan berganti senyuman . 

Aku berharap Hidayah Allah masuk ke hati Mbak Sarah . Dan hari akan menjadi hari Terakhir dia bekerja sebagai Wanita Penghibur atau Kupu -- kupu malam . Di Stasiun Mangga Besar Kereta Berhenti . Mbak Sarah berpamitan dan langsung turun.untuk langsung menuju Rumah sakit tempat ibunya di rawat . Stasiun Ini  semoga menjadi  stasiun terakhir Mbak Sarah ,bekerja di lembah hitam tersebut . Dan Aku melanjutkan perjalan Kembali Menuju Stasiun Kota Juga Stasiun terakhir sebelum sampai kerumah .

Stasiun Kota , 27 januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun