Mohon tunggu...
Candra
Candra Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang guru dan merengkap seoarang kepala sekolah atau madrasah ,kebetulan saya juga hoby menulis dan senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Susahnya Menjaga Tiga Panca Indra Ini di Bulan Ramadhan

29 Maret 2023   13:34 Diperbarui: 29 Maret 2023   13:36 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadhan adalah bulan memperbanyak amal ibadah . Setiap orang berlomba lomba mendapatkan pahala  sebanyak - banyak nya di bulan penuh berkah ini . Namun untuk mendapatkan itu tidak seperti membalikan telepak tangan. Phala yang kita ingin kan bisa hilang bahkan bisa berganti hampa atau kosong ( tidak mendapat kan apa apa ) .Apa sebabnya karena susah nya kita menjaga panca Indra kita .

Maha Suci Allah yang menciptakan manusia dengan sebagaus bagusnya bentuk .Allah berikan kita Panca Indra kita dengan fungsi yang berbeda -beda . Namun tahukan kita bahwa ada tiga Panca Indra yang sangat sulit kita jaga di saat Ramadhan ini . Hanya orang tertentu saja yang mampu untuk mengendalikannnya . Apa Tiga Panca Indra yang sangat sulit kita jaga di Bulan Ramadhan .

Bersumber dari jabir Bin Abdullah Beliau Berkata " Ida summta fal Yasumm , Samakaa, Wa bashoroka ,wa lisannakan anil kadib "

artinya : Apabila kalian Puasa .Puasa juga Pendengarannya  ( Kuping ) , Puasa juga Pengelihatannya ( Mata ) dan Puasa juga Lisannya ( Lidah/mulut ) dari perkataan dusta.

Manakah yang paling berat kita jaga dari tiga panca Indra tersebut di bulan Ramadhan ? Tentu nya kita punya jawaban versi  masing masing bukan .

Telinga  seharusnya di pergunakan untuk mendengar yang baik - baik seperti mendengarkan ceramah atau tausiyah , mendengarkan ayat ayat suci Al quran atau kalimat kalimay  thoyibah. Namun sayang nya hanya sedikit orang yang mampu melaksakannya , Telinga kita lebih banyak mendengarkan Orang berghibah , mendengarkan hal hal yang tidak bermanfaat . Bahkan yang lebih parah lagi kita sering menguping pembicaraan orang lain yang pada akhir nya kita sampaikan kepada orang yang bersangkutan yang terkadang bisa menimbulkan pertikaian . Dan ini berlangsung terus menerus tanpa di sadari ataupun di sadari oleh kita . Mengendalikannya bukan perkara mudah perlu kesabaran dan Istiqomah yang kuat.

Mata berfugsi untuk melihat . Seharus nya Di Bulan Ramadhan ini mata di pergunakan untuk melihat yang baik atau Thoyib. Melihat Mushaf Al quran bkan hanya melihat tapi juga membacanya . Melihat yang halal yang tidak mendatangkan dosa dari Allah SWT.Namun Terkadang sebaliknya mata ini , kita banyak di pergunakan untuk melihat yang di larang oleh Agama dan mendatangkan murka Allah . seperti melihat Film atau gambar porno,melihat lawan jenis dengan penuh syahwat. Solusinya tidak ada lain adalah dengan menahan pandangan atau menundukan pandangan kita untuk hal hal yang bisa membatalkan pahala puasa kita .

Lidah atau mulut Indra pengecap rasa ini berfungsi untuk berbicara . Seharusnya Mulut kita pakai untuk berbicara yang baik baik saja .tapi sayang terkadang karena kita tidak bisa mengendalikan lisan, kita akhirnya terkadang kita mengunjing orang atau ghibah ,berbohong dan lain sebagainya . Solusinya adalah dengan mengamalkan sabda Nabi Muhammad SAW " Qul auliyassmut " artinya Bicara yang baik atau diam ( Al Hadis ) 

semoga tulisan in bermanfaat .  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun