Ketika kebakaran terjadi, putuskan apakah anda mampu untuk memadamkan api. Jika tidak segera keluar secepat mungkin. Jika anda memutuskan untuk memadamkan api, pertama kali periksa apakah terdapat jalur menyelamatkan diri yang aman dan jelas.
Tetap berada di antara api dan pintu keluar. Tinggalkan daerah kebakaran secepat mungkin jika :
- Api menjadi tidak terkendali.
- Api mulai menutupi pintu darurat.
- Asap menghalangi pandangan, atau mulai menutupi jalan keluar.
- Pada saat anda meninggalkan tempat, buka semua pintu dengan hati-hati untuk mencegah pergerakan asap atau nyala api.
- Tutup pintu di belakang anda untuk menghindari aliran udara memperbesar api.
- Waspada terhadap gas dan asap yang dihasilkan oleh api.
Di daerah yang dipenuhi oleh udara, rendahkan tubuh dan merayap untuk mendekatkan mulut dan hidung anda sedekat mungkin dengan lantai. Jangan pernah  kembali atau berhenti untuk apapun ketika terancam oleh api. Jangan pernah  masuk kembali ke dalam gedung yang terbakar.
Cepat lambatnya proses evakuasi sebuah gedung  menentukan tinggi rendahnya keselamatan apabila terjadi bencana terhadap gedung tersebut, salah satunya adalah bencana kebakaran.  Denah  evakuasi  hendaknya  dipahami  oleh  setiap  orang  yang  berda  dalam gedung  tersebut. Â
Sehingga ketika keadaan  darurat  masing-masing  orang  bisa menyelamatkan diri sendiri menuju tempat aman atau sering juga disebut sebagai assembly point atau muster point atau tempat berkumpul darurat.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H