Jenis-jenis kebisingan dapat dibedakan dengan alat pendengaran:
- Kebisingan  kontinyu  dengan  spektrum  frekuensi  yang  luas  (steady  state,  wide  band noise), misalnya mesin-mesin, kipas angin, dapur pijar dan lain-lain.
- Kebisingan kontinyu dengan sprektum frekuensi yang sempit (steady state, narrow band noise) misalnya gergaji sikuler, katup gas dan lain-lain.
- Kebisingan  terputus-putus  (intermitten),  misalnya  lalu  lintas,  suara  kapal  terbang dilapangan udara.
- Kebisingan  impulsif  (impact  or  impulsive  noise) seperti  tembakan  bedil  atau  lain sebagainya.
- Kebisingan impulsif berulang, misalnya mesin tempa diperusahaan.
Untuk menanggulangi bahaya kebisingan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Kostruksi
pengurangan kebisingan pada sunbernya dapat dilakukan memperbaiki sumber kebisingan tersebut.
2. Administtrasi
Penempatan penghalang pada sumber kebisingan dengan bahan yang dapat menyerap suara atau menggunakan APD.
Terdapat beberapa tipe alat pelindung diri (APD) untuk mengatasi kebisingan yaitu:
a. Ear muff
Merupakan APD telinga berbentuk seperti mangkuk dan dilengkapi peredam suara dibagian dalamnya. APD tipe ini lebih efektif dalam melindungi telinga dari kebisingan.
b. Ear plugÂ
Merupakan APD telinga yang pemakaiannya dengan cara disumbatkan pada lubang telinga, namun tingkat proteksi tidak lebih baik dibandingjkan ear muff.Â