Mohon tunggu...
Sang Pengelana
Sang Pengelana Mohon Tunggu... Freelancer - Teknik

Pemikir Visioner Ramah

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Dasar-Dasar Alat Pelindung Diri

5 November 2024   17:49 Diperbarui: 5 November 2024   17:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jenis-jenis kebisingan dapat dibedakan dengan alat pendengaran:

  • Kebisingan  kontinyu  dengan  spektrum  frekuensi  yang  luas  (steady  state,  wide  band noise), misalnya mesin-mesin, kipas angin, dapur pijar dan lain-lain.
  • Kebisingan kontinyu dengan sprektum frekuensi yang sempit (steady state, narrow band noise) misalnya gergaji sikuler, katup gas dan lain-lain.
  • Kebisingan  terputus-putus  (intermitten),  misalnya  lalu  lintas,   suara  kapal  terbang dilapangan udara.
  • Kebisingan  impulsif  (impact  or  impulsive  noise)  seperti  tembakan  bedil  atau  lain sebagainya.
  • Kebisingan impulsif berulang, misalnya mesin tempa diperusahaan.

Untuk menanggulangi bahaya kebisingan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

1. Kostruksi

pengurangan kebisingan pada sunbernya dapat dilakukan memperbaiki sumber kebisingan tersebut.

2. Administtrasi

Penempatan penghalang pada sumber kebisingan dengan bahan yang dapat menyerap suara atau menggunakan APD.

Terdapat beberapa tipe alat pelindung diri (APD) untuk mengatasi kebisingan yaitu:

a. Ear muff

Merupakan APD telinga berbentuk seperti mangkuk dan dilengkapi peredam suara dibagian dalamnya. APD tipe ini lebih efektif dalam melindungi telinga dari kebisingan.

b. Ear plug 

Merupakan APD telinga yang pemakaiannya dengan cara disumbatkan pada lubang telinga, namun tingkat proteksi tidak lebih baik dibandingjkan ear muff. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun