Mohon tunggu...
Candra D Adam
Candra D Adam Mohon Tunggu... Lainnya - The Man From Nowhere

Pecinta Sepak Bola - Penulis (ke)Lepas(an)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kurniawan dan Jejak Para Pelatih Indonesia di Mancanegara

19 Januari 2022   05:39 Diperbarui: 28 Januari 2022   03:45 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan Como 1907 sendiri, juga punya kerjasama dengan PT Global Media Visual, kerjasama tersebut diantaranya terkait pengembangan Akademi Sepak Bola Como 1907, dengan Program Garuda Select. Dari kerjasama ini, diharapkan akan banyak Pemain muda baik dari Garuda Select ataupun dari Indonesia sendiri yang bergabung dengan Akademi Sepak Bola Como 1907.

Selain Kurniawan, ada nama Indonesia lainnya yang akan masuk dalam jajaran Staf Kepelatihan Como, nama tersebut adalah Dani Suryadi, yang akan ditunjuk sebagai Asisten Pelatih di Tim Akademi Como 1907. Namun, keberangkatan Kurniawan dan Dani sendiri saat ini tertunda karena masalah Work Premit (Izin Kerja). Sembari menunggu keluarnya Izin Kerja, rencananya Kurniawan terlebih dahulu akan dikirim ke Inggris untuk membantu pelatihan Garuda Select.

Jejak-jejak Pelatih Indonesia di Luar Negeri

Karir  Kepelatihan Kurniawan sendiri di mulai pada 2017, kala itu ia ditunjuk sebagai Asisten Pelatih dari Bima Sakti di Borneo FC. Bersama Borneo, Kurniawan hanya memiliki kontrak satu musim sebagai Asisten Pelatih. Kemudian berikutnya, karir Kepelatihan Si Kurus berlanjut ke Timnas U-19 dan Timnas U-22, sebagai Asisten Pelatih dari Indra Sjafri dari 2018 hingga 2019.

Pada 2019, setelah selesainya kontrak Si Kurus bersama Timnas, perjalanan karir Kepelatihannya bahkan berlanjut ke Luar Negeri, yaitu ke salah satu klub di Divisi Pertama Liga Malaysia (Malaysia Super League). Di Malaysia Super League, Kurniawan ditunjuk menjadi Pelatih untuk Sabah FC pada 21 Desember 2019, momen ini sekaligus menjadi debut pertama dalam Karir Kepelatihannya sebagai Pelatih Kepala sebuah klub.

Di musim pertamanya sebagai Pelatih Sabah FC 2019/2020, Kurniawan menjalani 11 pertandingan dengan catatan 6 kekalahan, 3 kali hasil imbang, dan hanya meraih 2 kemenangan dengan total 9 poin yang berhasil dikumpulkan. Di musim ini pula, Kurniawan hanya mampu menempatkan Sabah FC di peringkat 10 Klasemen akhir Malaysia Super League 2019/2020, dari keseluruhan 12 Tim yang berlaga. Lewat hasil tersebut, Kurniawan nyaris menempatkan Sabah FC  ke dalam Zona Degradasi yang ada di peringkat 11 dan 12 Klasemen.

Kemudian pada musim 2020/2021, bersama Sabah FC, Kurniawan melalui 22 pertandingan dengan catatan 11 kali Kekalahan, 7 pertandingan imbang, dan hanya mampu meraih 4 kemenangan. Di musim ini pula, Kurniawan menempatkan Sabah FC di peringkat 9 Klasemen akhir Malaysia Super League, dengan hanya mengumpulkan 19 poin, serta naik satu peringkat dibandingkan dengan raihan di musim sebelumnya.

Dari total 33 pertandingan yang dilalui Kurniawan sebagai Pelatih Sabah FC, ia hanya mampu mengumpulkan 28 poin dari total 6 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 17 kekalahan. Catatan negatif ini, sekaligus menjadi alasan bagi Kelab Bola Sepak Sabah untuk mengakhiri kerjasamanya bersama Si Kurus pada September 2021. Posisi Kurniawan sebagai Pelatih Sabah kemudian digantikan oleh mantan Pelatih Timnas Malaysia, Ong Kim Swee, pada Oktober 2021.

Kemudian setelah beberapa bulan mengakhiri kontraknya di Sabah, pengembaraan Kurniawan ke Luar Negeri berlanjut bahkan hingga ke wilayah Eropa. Karena di awal Tahun 2022, ia kemudian menjalin kerjasama bersama Como 1907, sebagai Asisten Pelatih di klub Serie B Italia itu. Nostalgia Si Kurus bersama sepak bola Italia, tentunya akan menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, dan terlebih untuk Publik Sepak bola di Indonesia.

Capaian Kurniawan pada debut pertama dalam karirnya sebagai Pelatih, memang jauh dari kata memuaskan. Namun, di usianya yang kini sudah menginjak 45 Tahun, harapan untuk mengembangkan karir dan mengasah kualitasnya sebagai Pelatih masih sangat terbuka lebar. Apalagi dengan modal pengalamannya melatih di Klub Luar Negeri, sekaligus menjadikannya salah satu dari sedikit Pelatih asal Indonesia yang merantau ke Mancanegara.

Dan dalam Sejarahnya, Sepak bola Indonesia sendiri memang sudah mampu mencetak banyak Pelatih Lokal, beberapa diantaranya bahkan berhasil menunjukkan kualitasnya di Liga Indonesia. Namun, hingga hari ini, sulit bagi Publik Sepak bola Indonesia untuk menemukan nama-nama Pelatih Indonesia di Luar Negeri. Selain Kurniawan yang pernah menjadi Pelatih Sabah FC, meskipun jumlahnya sedikit, namun ada beberapa nama Pelatih asal Indonesia yang juga pernah mengembara ke Mancanegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun