Mohon tunggu...
Candra AyuHanggaratri
Candra AyuHanggaratri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UMY

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020

Selanjutnya

Tutup

Gadget

E-Commerce Kian Menjamur, Jadi Budaya?

6 Januari 2022   00:05 Diperbarui: 6 Januari 2022   00:29 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : instant-delivery-pengiriman-cepat.jpg (1000633) (koinworks.com)

Masyarakat Indonesia memang sudah dikenal sebagai masyarakat konsumtif. Saat barang-barang yang dimiliki masih berfungsi, tetapi ketika produk terbaru keluar maka terdapat kecenderungan untuk membeli produk baru. Dasarnya adalah mengikuti perkembangan terbaru atau trend dan memiliki kekuatan finansial untuk membelinya tanpa terlalu mempertimbangkan fungsi dasarnya. (Hidayah, 2015). Ratusan situs web dan aplikasi sedang dibuat dan digunakan setiap tahun untuk memenuhi permintaan tren belanja yang nyaman ini yang terus meningkat (Bashir, 2015). 

Didukung dengan hadirnya situs aplikasi belanja online pada smarthphone seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Alibaba, Bukalapak, OLX dan masih banyak ragam lagi baik situs belanja local atau pun mancanegara. Beserta kemudahan dalam penggunaannya menjadikan alternatif bagi masyarakat dikarenakan lebih nyaman daripada belanja offline yang biasanya dihubungkan dengan keramaian, kecemasan, kemacetan lalu lintas, waktu yang terbatas, pengeluaran berlebih karene memerlukan biaya transportasi untuk menuju pusat perbelanjaan dan keterbatasan tempat parkir. 

Kemudian pada saat ini perbedaan berbelanja terlah berubah 1800. Di masa yang canggih ini kita tinggal duduk dirumah sambil memilih barang belanjaan lewat aplikasi Setelah itu kita tinggal menunggu barang tersebut dikirim dan barang tersebut akan datang sendiri ke rumah kita dengan bantuan kurir. Selain itu adanya tawaran diskon pada tanggal cantik di aplikasi berbelanja online juga membuat sikap konsumerisme masyarakat jadi meningkat.

Adanya penambahan fitur belanja online menjadikan masyarakat kecanduan untuk mengkonsumsi aplikasi tersebut. Bagaimana tidak, belanja online saat ini kian hari kian berkembang dan secara bertahap  menggantikan toko trandisional karena membebaskan konsumen dari kunjungan ke toko untuk mendapatkan barang yang diinginkan  (Ridwan, 2018). Ratusan situs web dan aplikasi sedang di buat dan digunakan setiap tahun untuk memenuhi permintaan tren belanja yang nyaman ini yang terus meningkat (Bashir, 2015). Hanya perlu menghubungkan ke internet konsumen dapat melakukan transaksi jual beli online di mana saja  dan kapan saja ( Rohini, 2018). Kemudahan konsumen untuk membeli dan mengembalikan barang memiliki kemungkinan mengarah pada konsumsi yang lebih besar (Oskarsdottir, 2016).

Kemudahan dalam bertransaksi dengan menggunakan aplikasi belanja online semakin meningkat di dorong dengan munculnya digital payment. Digital payment atau sistem pembayaran non tunai berbeda dengan pembayaran tunai (uang dalam bentuk fisik). Pada umumnya pembayaran non tunai atau pembayaran konvensional dilakukan melalui kegiatan transfer antar bank. Selain itu, pembayaran non tunai menggunakan fasilitas yang diberikan oleh bank sebagai alat pembayaran, seperti kartu ATM, kartu debit maupun uang elektronik (e--money). 

Saat ini pembayaran non tunai kian canggih dimana dalam sistem pembayaran sudah memanfaatkan jejaring internet, di mana hal ini menjadi faktor pemicu mahasiswa untuk berambisi menggunakannya. Karena hanya dengan menggunakan gadget android yang tersambung dengan internet semua transaksi pembayaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Alasan kemudahan pembayaran menjadi faktor daya tarik situs jualbeli ( Ridwan, 2018).

DAFTAR PUSTAKA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun