Lampu Kuning Vs Lampu Putih

Lampu berwarna kuning dan lampu berwarna putih keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri dalam penggunaanya di jalanan. Lampu berwarna kuning biasanya menggunakan lampu jenis halogen sedangkan lampu berwarna putih pada umumnya menggunakan lampu jenis LED (light emitting diode) walaupun beberapa ada juga yang menggunakan halogen.

Halogen atau merupakan lampu yang membutuhkan daya yang cukup besar dan dapat menimbulkan panas karena asal cahaya pada lampu ini adalah reaksi kimia dari lampu pijar. Lampu jenis ini disebut lampu konvensional karena penggunaanya sudah sangat populer sebelum lampu LED yang sedang sangat populer sekarang.

Lampu led sendiri adalah kumpulan diode pancaran cahaya yang disatukan menjadi lampu. Lampu LED memiliki efisiensi dalam penggunaan listrik dan juga usia pakai yang sangat baik dibanding lampu jenis lain. Lampu jenis ini tidak menghasilkan panas seperti lampu-lampu jenis lain.

Baik lampu berwarna kuning maupun lampu berwarna putih yang terdapat pada kendaraan keduanya memiliki kegunaan yang sama, yaitu sebagai penerangan. Kedua lampu tersebut memiliki keunggulannya masing-masing dalam kondisi jalan tertentu yang dilalui oleh pengguna jalan.

Lampu Berwarna Putih

Lampu berwarna putih kini sedang menjadi trend dalam dunia otomotif karena terlihat lebih futuristik. Lampu jenis ini memiliki keunggulan pada estetika karena membuat kendaraan lebih terkesan futuristik. 

Apabila lampu putih ini menggunakan lampu jenis LED tentunya memiliki keuntungan untuk sektor kelistrikan kendaraan tersebut karena lampu jenis LED membuat kelistrikan lebih stabil, hemat energi dan tentunya lampu LED tidak menghasilkan panas seperti lampu jenis Halogen. Akan tetapi lampu berwarna putih ini memiliki kelemahan tidak bisa menembus kabut dan hujan.

Lampu Berwarna Kuning

Lampu berwarna kuning ini adalah pendahulu dari lampu berwarna putih dan beberapa tahun belakangan sudah terganti oleh lampu berwarna putih yang sedang menjadi trend di dunia otomotif. Kelebihan dari lampu berwarna kuning ini sebenarnya adalah kebalikan dari lampu berwarna kuning tadi, yaitu dapat menembus kabut ataupun guyuran hujan. 

Kekurangan pada lampu ini juga merupakan kelebihan dari lampu berwarna putih karena lampu berwarna kuning ini kebanyakan menggunakan jenis halogen yang tentunya menghasilkan panas dan kebanyakan kasus membuat fitting atau rumah lampu meleleh karena terlampau panas.

Setiap jenis lampu diatas  memiliki kelebihan dan kekurangan walaupun sebenarnya lampu berwarna kuning lah yang tepat dalam kebutuhan pengendara karena sesuai dengan segala medan. 

Hanya saja lampu bersorot cahaya kuning biasanya menggunakan lampu jenis halogen yang membuatnya terkesan konvensional dan tidak futuristik, namun lampu halogen tersebut memiliki keunggulan yaitu apabila lampu sudah mati dapat diganti dengan mudah tidak seperti lampu berjenis LED. 

Apabila melihat dari segi fungsional sepertinya lebih baik jika kendaraan menggunakan lampu berwarna kuning karena dapat digunakan di segala medan dan segala cuaca walaupun mengurangi futuristik dari kendaraan tersebut.

Seharusnya setiap kendaraan yang menggunakan lampu bercahaya putih sebagai lampu utama juga harus memiliki lampu yang berwarna kuning sebagai antisipasi dalam menghadapi jalan dalam kondisi hujan ataupun kabut. 

Lampu bersorot kuning ini dapat ditempatkan pada lampu kabut (foglamp) ataupun pada lampu jauh (beam) karena pada beberapa kendaraan terbaru selain lampu utama, lampu kabut dan lampu jauhnya pun berwarna putih yang cukup menyulitkan apabila bertemu dengan jalanan yang berkabut maupun saat turun hujan. 

Jadi selain memperhatikan segi futuristik seharusnya pabrikan juga harus memperhatikan segi keamanan dan keselamatan para konsumennya, tentunya hal ini dapat disiasati dengan penggunaan lampu kabut dan lampu jauh tadi dengan menggunakan lamu berjenis LED namun berwarna kuning.