Mohon tunggu...
Candra Puspitasari
Candra Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

Sehari-hari saya mengajar di Taman Kanak-Kanak, saya suka melihat konten-konten pendidikan dan keluarga karena untuk menunjang kegiatan saya sebagai seorang pendidik dan sebagai seorang ibu. Saya juga suka melihat konten tentang politik yang ada di negara ini agar tidak ketinggalan informasi. Saya juga suka melihat tentang fashion dan gaya hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Menulis Untuk Anak Usia Dini Melalui Media Tepung

1 Desember 2022   11:50 Diperbarui: 1 Desember 2022   12:08 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan fisik motorik anak dibagi menjadi 2 yaitu motorik kasar dan motorik halus. Tujuan pengembangan motorik halus untuk anak usia dini adalah membantu  mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral, dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni untuk memasuki pendidikan dasar.

Perkembangan motorik halus dapat membantu anak dalam belajar menulis, karena kemampuan menulis menuntut keterampilan motorik halus yang melibatkan koordinasi jari. Kegiatan menulis dasar sudah dapat dimulai saat anak menunjukkan perilaku seperti mencoret-coret buku atau dinding, kondisi tersebut menunjukkan berlangsungnya sel otak yang perlu dirangsang supaya berkembang secara optimal (Depdiknas 2007:6). Penyediaan alat tulis tidak harus dengan kertas dengan pensil melainkan alat permainan edukatif yang dapat melatih kelenturan koordinasi jari untuk persiapan menulis dasar, seperti menggunting, merobek, menggunting, menjumput, meremas, kegiatan melatih kelenturan dimulai ketika anak berpura-pura menulis diatas kertas, pasir, tepung atau media lainnya.

Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak menulis sebatas menulis dan secara abstrak, misalnya langsung menggunakan kertas dan pensil, padahal banyak yang bisa dilakukan diantaranya dengan mengajak anak untuk belajar sambil bermain misalnya menulis di atas tepung. Tepung menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi anak untuk menumbuhkan minatnya belajar menulis. Penggunaan media tepung terlihat sederhana namun memberikan manfaat yang besar pada kemampuan menulis anak. Anak dapat merasakan pengalaman menyenangkan ketika jari-jari mereka menyentuh tepung dan merasakan teksturnya. Anak akan senang menulis di atas tepung  karena bekasnya mudah dihapus dan digores kembali, sehingga anak tidak takut salah dalam menorehkan bentuk tulisannya.

Cara penggunaan media tepung untuk menulis ini sangat mudah, yaitu siapkan nampan lalu taburi dengan tepung dan ratakan. Kemudian anak-anak diminta untuk menulis di atas tepung tersebut. Anak-anak akan merasa senang karena merasakan langsung jari-jarinya bersentuhan dengan tepung. Anak-anak bebas untuk berkreasi menggoreskan jarinya di atas tepung. Jika sudah terbiasa menggunakan jarinya untuk menulis, bisa dicoba menggunakan cotton bud untuk menulis agar anak tidak merasa jenuh dan tetap semangat belajar

Selamat mencoba bunda-bunda....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun