Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gelar Hiburan Para Unggulan Awal dalam In-Season Tournament NBA

8 Desember 2023   15:18 Diperbarui: 9 Desember 2023   10:27 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagan menuju final in-seas0n tournament NBA. Sumber: NBA

Pels sendiri memainkan beberapa pemain muda seperti Jeremiah Robinson Earl dan Jordan Hawkins dengan dipimpin duo pemain senior, center jago screen Cody Zeller dan guard licin Kira Lewis yang berkali-kali mencoba melepaskan tembakan tiga angka, meski raihan angka lebih banyak diraih dari bawah jaring memanfaatkan bola rebound, sedang Lakers memainkan beberapa pemain yang baru memulai menit pertamanya di quarter keempat seperti Jalen Hood Schifino yang bermain kurang efektif sebagai playmaker lantaran tembakan tiga angkanya lebih banyak luput serta Christian Wood yang beberapa kali mendapat umpan dari Schifino.

Jika raihan Pels di quarter keempat diraih Jordan Hawkins, raihan angka Lakers justru banyak diraih dari insisiatif Max Christie yang banyak merangsek langsung ke bawah jaring.

Selain menambah jumlah kemenangan di babak regular, melihat bagaimana tim seperti Lakers, Pelicans, Bucks, (dan kecuali Pacers) yang musim lalu sama-sama sempat kendor di awal tapi berhasil tampil lebih baik jelang akhir kompetisi atau sebaliknya, NBA Cup seolah menjadi ajang hiburan buat tim yang dalam tiga musim terakhir bisa dibilang bagus enggak, jelek iya #eh. 

Terlepas bagaimana penampilan kedua finalis kelak, kita akan melihat tim dengan gaya relatif mirip. Pacers menjadi tim dengan dua  Menara kembar yang sama-sama BISA  nembak tiga angka yang dikelilingi trio shooter bernaluri playmaker seperti Bruce Brown, Halliburton, dan penembak jitu Buddy Hield.

Dari bangku cadangan, Andrew Nembhard, alumni Boston Celtics Aaron Nesmith, dan Ben Mathurin menjadi sumber raihan tiga angka, meski ketiganya kerap langsung menerjang jaring lawan.

Di sisi lain,  Lakers adalah tim yang mengandalkan tusukan dan cocoran Lebron dan Anthony Davis di bawah jaring, dengan defense yang kokoh lantaran dilindungi duo playmaker/defender yang KURANG bisa nembak, Taurean Prince dan Cam Reddish.

Seperti juga game kali ini, raihan angka Lakers, terutama dari area tiga angka justru banyak disumbang oleh Hachimura, Austin Reeves, Max Lewis, atau Christian Woods yang sering melepaskan tembakan tiga angka meski terbilang sebagai center jangkung jago ngeblok.

Kunci permainan kedua tim ada di bawah jaring di mana Lakers cenderung rada kesulitan menghadapi Turner beberapa musim terakhir, terlebih lantaran Turner kali ini disokong forward tangkas Obi Toppin. Klopun cocoran mereka luput, duo Menara Pacers bisa mengumpan pada para shooter yang bisa bergerak tanpa bola dari belakang, Terlebih pemain seperti Mathurin juga tergolong tangkas.

Yang jadi pembeda, Lakers kini diperkuat wing defender setinggi minimal 198 cm (di atas kertas) seperti Taurean Prince dan Max Lewis yang terkesan lebih tinggi dari data resmi tinggi badan yang dihimpun NBA dan Cam Reddish dan Jarred Vanderbiit (203 cm) yang sudah mulai pulih dari cedera yang sayang konsistensi tembakan tiga angkanya rada diragukan,.

Oh iya, jika partai NBA hingga partai semifinal tetap dihitung sebagai bagian dari babak regular, partai puncak Piala NBA dihitung sebagai partai tersendiri yang membuat tim yang menjalani partai final tersebut memainkan satu game lebih banyak dari tim NBA lainnya.

Btw, semua gambar yang ada di coretan ini dicomot dari laman resmi NBA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun