Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Washington Wizard" Gini Amat Yak

1 November 2023   15:14 Diperbarui: 1 November 2023   15:23 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekali Michael Jordan tetep Michael Jordan  

Thomas Bryant ga sempat maen pas Wizard ke playoff karena cedera awal-awal musim reguler, Ben Wallace lom dapet menit maen
Thomas Bryant ga sempat maen pas Wizard ke playoff karena cedera awal-awal musim reguler, Ben Wallace lom dapet menit maen

Yahoo.com
Yahoo.com

Sebut saja duo Harvey Grant (No. 12, 1988, 203 cm) -Pervis Ellison<206 cm> (1990) yang permainannya langsung menanjak sejak bergabung dari Sacramento Kings sejak tahun keduanya di NBA, Jahidi White (No. 43, 1998, 206 cm) yang dimentori Popeye Jones <203 cm> (2000) di era Michael Jordan, duet lincah jangkung Kwame Brown (No. 1, 2001, 211 cm) -Brendan Haywood (No. 20, 2000, 213 cm)/Etan Thomas (No. 12, 2000, 2000) (2003),   atau Javalee Mcgee (No. 18, 2008, 213 cm)-Andray Blatchay (No. 49, 2005, 211 cm)/Yi Jianlian <213 cm> (2010)

Jika masih kurang masih ada duet Kevin Seraphin (No. 17, 2010, 206 cm) yang lebih luwes dan pelari cepat tangkas Trevor Booker (No.23, 2010, 203 cm)  yang salah satunya bisa dilapis big man lincah senior Nene (211 cm) <2012>. Permainan Wizard musim tersebut bisa makin menjanjikan andai kata rookie lincah Wizard asal Republik Ceko Jan Vasely (No. 6, 2011, 213 cm) mampu beradaptasi dengan permainan keras NBA.

Channel: Pierto Final Ximo

 Harus diakui, meski skema permainan  yang melibatkan duet forward bertipe mirip rata-rata sudah jarang dijumpai di NBA, kecuali mungkin oleh Cleveland Cavaliers yang diperkuat duo defender jangkung Jarret Allen-Evan Mobley atau Indiana Pacers yang bukan kebetulan mendapatkan draft Washington Wizard tahun ini, Jarace Walker, aromanya masih terasa paling tidak lewat draft pemain mereka, termasuk center jangkung pisan Manute Bol (231 cm),  defender luwes Jarred Jeffries (211 cm), shooter jangkung Chalbert Cheaney, dan rookie Wizard lain yang jumlah pertandingan yang dimainkannya minimal  mendekati 500 games

Menariknya, permainan Wizard justru lebih berkembang ketika mereka tidak lagi kekeuh memainkan duo  sosok jago patroli bawah jaring di satu lapangan, sebut saja era Gilbert Arenas dan Antawn Jamison yang memaksa Kwame Brown lebih banyak bermain dari bangku cadangan atau era Chris Webber (208 cm), Juwan Howard, dan Gheorghe Hagi eh Muresan (No. 30, 1993, 231 cm) yang tidak sulit diterka gaya bermainnya terinspirasi oleh Orlando Magic era Shaquille O’Neal yang kala itu dikelilingi shooter jangkung. Bukan kebetulan juga, di belakang meja, berdiri juga General Manager Wes Unseld, yang sebelumnya sempat juga melatih Wizard era Jeff dan Moses Malone.

Sayang, cederanya Muresan sedikit mengganggu penamplan Wizard di musim berikutnya. Ben Wallace (undrafted, 1996, 206 cm) yang masih terlalu muda belum bisa mengisi peran Muresan dan sedikit banyak mendorong Webber hijrah ke Sacramento Kings di mana kelak perannya diisi shooter senior Mitch Richmond.

Btw, umpan Nene ke Gortat keren (167701 production)

Apa yang diraih Wizard di era John Wall dan Bradley Beal juga diraih ketika mereka tidak lagi kekeuh memainkan skema "default" mereka. Terlebih trio di sekeliling John Wall dan Nene terbilang jangkung, jago defense, dan luwes menembak, termasuk defender jangkung Trevor Ariza (203 cm), Drew Gooden (208 cm) atau Marcin Gortat setidaknya dari area dua angka (sebenarnya gaya bermain Gortat masih cenderung bikin Wizard bermain ala “default”), untung doi punya finishing luwes.

Komposisi dan skema permainan Wizard musim 2013/2014 barusan perlu sedikit dibahas lantaran skema tersebut menjadi pijakan skema permainan Wizard musim-musim berikutnya, termasuk era sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun