Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Washington Wizard" Gini Amat Yak

1 November 2023   15:14 Diperbarui: 1 November 2023   15:23 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Starting Five Wizard ala CBS, buat saya posisi big man masih ada nama Walt Bellamy/cbssports.com

Kebetulan Wizard masih bisa memainkan skema yang kurang lebih sama berkat kehadiran rookie yang memulai karir basket profesionalnya di Spanyol terlebih dahulu, Jeff Ruland (undrafted, 1981, 208 cm), tepat setelah Unseld pensiun lewat jump shot serta umpan-umpannya, termasuk dari dekat area tiga angka, pada para shooter kecuali Mahorn. 

Meski bisa dibilang tidak bisa menembak, atau lebih sering luputnya, Mahorn masih tetap bisa menghibur penonton dengan permainan kerasnya bersama Ruland, yang sering menghasilkan serangan balik kilat. Berkat "kenakalan" di atas lapangan tersebut keduanya dijuluki Beef Brothers. 

Bersama Jeff Malone, keduanya turut menjaga tradisi Wizard untuk senantiasa lolos ke putaran pertama (doang) sampai sekitar pertengahan dekade 1980-an, sebelum kiprahnya dilanjutkan oleh pemain-pemain yang didatangkan berkat kepindahan mereka berdua yaitu big man senior luwes Moses Malone (208 cm) dan big man tangkas Terry Catledge (203 cm), yang bertukar seragam dengan Ruland dan Cliff Robinson (206 cm)  yang berperan sebagai pelapis, penerus,  sekaligus tandem Mahorn jika Wizard ingin pertahanan yang lebih kokoh. 

Berhubung perannya sudah bisa diisi dengan baik oleh Robinson, Wizard memutuskan menukarkan Mahorn dengan forward kalem Detroit Pistons Dan Roundfield untuk mengisi peran Ballard yang hijrah ke Warriors. Kebetulan, Detroit Pistons memang sedang butuh "petarung" untuk memperkuat identitas mereka pada era tersebut (dan sesudahnya). 

Menariknya, meski tidak lagi diperkuat Ruland, kreativitas Wizard tetap terjaga lewat kehadiran forward kreatif mereka yang kelak bertubuh gempal John “Hot Plate” Williams yang kerap memberi umpan tak terduga selepas berpenetrasi atau dari area tiga angka.

Uniknya, meski permainan Wizard terkesan kaku lantaran duo Malone dan Catledge sama-sama hobi berpatroli di dekat jaring, lewat pergerakan yang luwes, Moses Malone sesekali masih sempat melepaskan umpan tak terduga pada para guard yang tiba-tiba sudah berada di dekat jaring. Terlebih keduanya mendapat bantuan dari pemain egois Bernard King  yang bisa melepaskan tembakan akurat setelah menyeruduk, yang terbilang langka di era duo Malone, meski Williams sedikit banyak bisa memainkan gaya yang sama.  Maklum, Wizard terbiasa  di era tersebut menggantungkan raihan angka dari para shooter, termasuk playmakernya. 

Walaupun senantiasa kesulitan menghadapi tim berkarakter keras dan bertenaga di eranya, tim era Ruland dan Malone cukup berhasil menjaga konsistensi permainan hingga jelang akhir dekade 1980-an. 

Hanya saja, itu semua cerita lama. Di luar kisah inspiratif tim era Unseld, tim yang pernah dimiliki alm. Abe Polin (1964-2010) cenderung tampil biasa-biasa saja bahkan dari mula, ketika masih bernama Chicago Zephyr, hingga sekarang.

Channel: AP Archieve 

Perlu diketahui Abe Polin merupakan pemilik tim NBA terlama (sampai sejauh ini) yang turut mengubah nama Washington Wizard dari Washington Bullets (1997) mengingat istilah Bullets (peluru) kurang punya konotasi positif terutama di Amrik.

Manajemen Wizard sendiri konon mengakui bahwa Wizard terlalu nyaman menjadi tim ibu kota tanpa visi yang terarah. Fans Wizard juga menganggap para pemandu bakat tim kurang jeli melihat bakat potensial yang menjadi pondasi setiap tim NBA, setidaknya dalam tiga sampai tujuh musim, meski kenyataan menyatakan sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun