Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Antisipasi Los Angeles Lakers Menghadapi Kejutan Musim Baru

3 Juli 2023   15:20 Diperbarui: 4 Juli 2023   14:53 1514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Megabintang Los Angeles Lakers, LeBron James. LeBron James kini menjadi pemain dengan jumlah poin terbanyak dalam sejarah NBA ketika mencetak 38 poin saat Lakers kalah 130-133 dari Oklahoma City Thunder di Crypto.com Arena, Los Angeles, California, pada Rabu (8/2/2023) pagi WIB. (sumber: Instagram @kingjames via kompas.com)

Skill playmaker Schifino itulah yang memang dibutuhkan Lakers untuk musim ini (dan musim-musim berikutnya), mengingat Lebron tidak bisa diharapkan bugar sepanjang musim mengingat usianya yang tidak lagi muda.

Channel: Adam Spinella

Terlebih di sekeliling Schifino juga dihadirkan banyak pemain yang juga jago tembak dan defense (kecuali D’angello Russell), termasuk mungkin menyelinap di antara penjagaan pemain lawan jika memang Lakers berniat lebih banyak memainkan skema tersebut musim baru.

Nanti lewat nama-nama lama seperti Austin Reeves, Rui Hachimura, Max Christie, atau nama-nama baru seperti Gabe Vincent, Taurean Prince (yang meski bisa disebut 3D rasanya defense dan 3pt belum semantap 3D era kekinian, terutama jika diberi tugas sebagai shooter dan defender utama), dan Cam Reddish (yang 3pt-nya belum semantap era doi kuliah empat tahun lalu kurang lebih), atau rookie Max Lewis.

Sayang, seperti juga Lebron, yang meski jago membuat peluang sendiri dan melayani pemain laen, keduanya agak kurang luwes dilayani pemain lain, terutama karena tembakan tiga angka keduanya yang tidak terlalu konsisten.

Kebetulan, kelemahan Lakers di era Lebron selama ini ada pada posisi playmaker. Ketika Lebron rehat atau cedera, para shooter di sekeliling Lebron rata-rata bukan playmaker, dan kalaupun bertipe playmaker, entah tembakan, finishing, atau defense mereka yang kurang menggigit.

Tidak heran, karena dinilai agak kurang cocok bermain bersama Lebron di satu lapangan, tidak sedikit yang menyanksikan Schifino masih berseragam Lakers di awal musim baru nanti. Terlebih Lakers masih perlu mendatangkan center jangkung lincah untuk memecah fokus pemain lawan agar tidak terlalu terfokus pada Anthony Davis.

Peran tersebut, musim ini memang kelak bisa diisi Jaxon Hayes yang jago menyambut umpan lambung. Hanya saja mengingat rekam jejak Anthony Davis yang tidak selalu bugar dari musim ke musim.

Lakers setidaknya butuh satu center bertipe cepat dan bertenaga lagi yang bisa didatangkan lewat trade, misalnya, dengan menukar Schifino (meski saya termasuk yang kontra, kayaknya, mengingat gaya maen doi lumayan menjanjikan).

Selain Lakers, tanpa mengabaikan tim-tim lain, Phoenix Suns, Boston Celtics, dan mungkin Miami Heat jika kelak jadi diperkuat Lillard, jadi tim yang bisa mengimbangi Denver Nuggets (yang mendatangkan rookie senior Julian Strawther untuk mengisi peran guard lincah serbabisa Bruce Brown yang melancong ke Indiana Pacers).

Milwaukee Bucks yang masih tetap diperkuat empat pemain kuncinya: Giannis, Jrue Holiday, dan dua pemain yang baru saja memperpanjang masa bakti bersama Bucks, Brook Lopez dan Khris Middleton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun