Dengan banyaknya pemain yang jago menuh-menuhin bawah jaring, fokus pemain lawan akan lebih banyak ke bawah jaring, sehingga membuka ruang tembak bagi Randle (yang timing menembaknya masih sering dipertanyakan sampai sekarang) serta penembak defender merangkap penembak jitu seperti Reggie Bullock.
Kebetulan, seperti juga Randle kala itu, kontrak Bullock juga akan segera habis di akhir musim bersama Knicks.
Dengan penampilan konsisten keduanya, Randle dinilai menjadi pemain yang permainannya paling meningkat (ya iyalah orang praktis doi ngelakuin apa aja buat Knicks dari ngumpan sampai nyeruduk) sedangkan Bullock jadi defender yang banyak peminat di akhir musim.
Ketika permainan buntu, Derrick Rose yang lincah dan punya jump shot bagus bisa memberikan ketajaman dari bangku cadangan. Dengan permainan yang konsisten tersebut Knicks akhirnya kembali ke babak play off setelah terakhir entah kapan.
Sayang, musim berikutnya Bullock lebih memilih memperkuat Dallas Mavericks sehingga posisinya diisi Evan Fournier, forward jangkung, yang semasa di Orlando Magic dikenal sebagai penembak jitu.
Bahkan untuk meningkatkan kreativitas, mereka juga mendatangkan Kemba Walker (yang sayang tidak selalu fit) untuk mengisi peran Derrick Rose sebagai guard produktif, di tempat utama.
Sayang, meski komposisi Knicks lebih menjanjikan, hasilnya tidak sesuai harapan. Mereka gagal melaju ke babak play off lantaran tidak fitnya Kemba, cederanya Noel, dan penampilan Fournier yang tidak terlalu tajam.
Semasa di Magic sendiri, meski dikenal sebagai penembak jitu produktif, fokus perhatian pemain lawan lebih banyak tertuju pada dua raksasa Magic Aaron Gordon (sekarang Denver Nuggets) dan center jago tembak Nikola Vucevic (Chicago Bulls).
Beruntung, meski tidak tampil sekonsisten musim sebelumnya, mereka punya beberapa rookie potensial musim tersebut seperti center dengan block shot lumayan Jericho Simms (yang musim ini terlihat lebih ramping) dan guard lincah Quentin Grimes (PG/SG), yang sayang akurasi tembakan tiga angkanya masih kerap luput, meski mendapat umpan tajam di area yang tak terkawal, misal dari Quickley.