Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menanti Final Idaman NBA 2022

2 Juni 2022   16:20 Diperbarui: 3 Juni 2022   14:13 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Final NBA 2022 bisa jadi bukan final Ideal. Final kali ini tidak mempertemukan dua tim teratas di masing-masing wilayah. Peringkat pertama wilayah barat gugur lebih dulu lewat berondongan tembakan tiga angka Dallas Mavericks. Sayang, gaya permainan yang sama tidak bisa diterapkan saat menghadapi Golden State Warriors yang lebih matang dan bertenaga.

Di wilayah timur, tim peringkat pertama wilayah timur, Miami Heat, gugur di babak final wilayah (semifinal NBA) di tangan Boston Celtics dengan skor 4-3.

Di partai sebelumnya, Boston Celtics mengalahkan juara musim lalu Milwaukee Bucks, yang lebih dijagokan melaju ke puncak karena diperkuat Giannis Antetokounmpo.

Bersama Steph Curry, Giannis memang ikon NBA masa kini. Meski penonton NBA tidak sempat menikmati aksi tim yang diperkuat Giannis dan Curry, klip aksi keduanya tidak pernah sepi penonton, meski klip pemain NBA paling laris di mata Netizen adalah aksi slam dunk Ja Morant.

Ternyata klip-nya tidak selaris di insta (channel youtube NBA)

Ja Morant sendiri adalah bintang Memphis Grizzlies, peringkat dua wilayah barat NBA yang dikenal sebagai tim paling subur di bawah jaring musim ini, sekaligus tim yang paling banyak mengeblok tembakan tim lawan musim ini.

Menariknya, meski mayoritas tim NBA sekarang lebih sering mengoptimalkan serangan lewat tembakan tiga angka, di game penentuan yang menentukan kelolosan sebuah tim di babak playoff ke putaran berikutnya lebih banyak ditentukan oleh raihan angka yang diciptakan di bawah jaring, termasuk pada tim seperti Golden State Warriors yang dikenal memiliki dua penembak jitu mematikan Steph Curry dan Klay Thompson.

Warriors lolos ke putaran kedua babak playoff musim ini setelah pada game keenam Warriors mencetak 36 poin di bawah jaring, berbanding 34 poin yang dicetak Memphis Grizzlies.

Pada putaran kedua juga sama. Tanpa pemain yang jago defense di bawah jaring Mavericks, Kevin Looney yang lebih sering mencetak angka kurang dari lima poin per pertandingan, justru langsung disandingkan dengan Lebron James, lantaran Looney dengan mudahnya mencetak 21 angka mengobrak-abrik bawah jaring Mavericks, setelah mendapat umpan matang Curry atau Draymond Green.

Tabel statistik Pemain Boston Celtics (skrinsut ga mutu 1/koleksi pribadi)
Tabel statistik Pemain Boston Celtics (skrinsut ga mutu 1/koleksi pribadi)

Tabel satistik Pemain Golden State Warriors (Skrinsut ga mutu 2/koleksi pribadi)
Tabel satistik Pemain Golden State Warriors (Skrinsut ga mutu 2/koleksi pribadi)

Pada game kelima yang menentukan kelolosan Warriors atas Mavericks, tim tuan rumah Warriors memasukkan 50 poin di bawah jaring berbanding Mavericks yang hanya mencetak 32 poin saja. Pada game tersebut jumlah peluang dan akurasi tembakan tiga angka Mavericks malah jauh lebih bagus dari Warriors.

Jika Warriors mampu memanfaatkan kelemahan tim lawan di bawah jaring untuk melaju putaran-putaran berikutnya musim ini, Boston Celtics justru berhasil melaju ke babak final setelah berhasil mengalahkan dua tim yang terkenal sulit ditaklukan di bawah jaring. 

Miami Heat dikenal sebagai tim yang paling jago menahan gempuran tim lawan dari bawah jaring, sedangkan Milwaukee Bucks, dengan Giannis-nya dikenal sebagai tim yang paling jago mengeblok tembakan lawan.

Keunggulan Celtics selama ini, seperti yang tercantum dalam statistik NBA adalah kemampuan mereka meredam tembakan tiga angka pemain lawan. Rahasianya terbilang mudah ditebak.

Nyaris semua starter Celtics, mulai dari shooting guard sampai center, bertinggi minimal 198 cm, dengan kekuatan fisik yang prima dan akurasi tembakan tiga angka yang terbilang lumayan.

Point guard mereka, Marcus Smart, meski hanya bertinggi 193 cm, cukup rela jatuh bangun mengorbankan tubuh sendiri untuk mencegah bola sampai ke jaring Boston Celtics. Tidak heran pengorbanan Smart diganjar penghargaan pemain bertahan terbaik 2022. 

Channel Thomas Kordylevsky

Pertahanan Celtics makin kokoh lantaran musim ini Marcus Smart (SG), Jaylen Brown (SF), dan Jayson Tatum (PF) yang sama-sama punya defense bagus digeser ke posisinya sekarang, setelah pada musim-musim sebelumnya posisi point guard Boston Celtics diisi oleh point guard yang posturnya lebih mungil dari Steph Curry, yang biasanya menjadi titik Celtics dari sisi defense.

Nama Curry disebut-sebut lantaran sejak era keemasan Golden State Warriors, tinggi badan point guard, mulai bergeser dari minimal 183 cm menjadi 191 cm.

Dengan line up yang memiliki kelincahan kaki dan tinggi badan di atas rata-rata mayoritas tim NBA, Boston Celtics jadi tim yang paling sulit ditembus dari area tembakan tiga angka, meski Rob Williams sering terlambat menutup ruang tembak penembak jitu tim lawan mengingat Williams lebih banyak banyak berpatroli di bawah jaring mengandalkan block shot dan slam dunk yang bagus.

Itulah PR pertama Boston Celtics saat berhadapan dengan Golden State Warriors besok. Selain harus berhadapan dengan Steph Curry dan Klay Thompson yang bisa melepaskan tembakan hanya dengan space minimal, mereka juga harus berhadapan Andrew Wiggins yang punya akurasi tembakan lumayan.

Skrinsut youtube di atas 
Skrinsut youtube di atas 

.. [Offense Celtics cenderung biasa, memanfaatkan keunggulan fisik Tatum yang mesti dijaga dua orang, Tatum mengirimkan umpan pantul ke Marcus Smart yang siap menerima bola, dan Smart tinggal mengoper ke para pemain yang bergerak melebar]...

Berbeda dengan Kevin Durant, mantan pemain Warriors pada tahun 2016 sampai 2018 saat menjadi juara, yang akurasi tembakannya terbantu oleh postur tubuhnya yang tinggi sehingga lebih mudah melihat jaring sasaran, akurasi Wiggins konon tidak sebagus Durant. Hanya saja Wiggins lebih jeli melihat kelebihan dan kekurangan pemain lawan. Wiggins paham kapan harus mengandalkan kecepatan, kekuatan fisik, atau tinggi badannya ketika berhadapan dengan pemain lawan.

skrinsut ga mutu 3 (data nyomot dari NBA.com)
skrinsut ga mutu 3 (data nyomot dari NBA.com)

Kelebihan dan kekurangan Wiggins inilah yang membuat permainan Warriors lebih sulit ditebak dan lebih berimbang dibanding musim-musim sebelumnya

Kemampuan Wiggins membaca arah permainan dalam waktu yang relatif singkat inilah yang tidak bisa dibaca lewat statistik lantaran Statistik cenderung membaca pola yang terukur.

Meski membingungkan karena statistik NBA terdiri dari berbagai kategori, dari statistik jugalah, kita bisa memahami kenapa Golden State Warriors dan Boston Celtics bisa dan pantas nangkring di final. Bukan kebetulan kedua tim menjadi tim dengan defense terbaik sekaligus tim dengan selisih poin paling besar ketika berhadapan dengan tim lawan.

Dengan defense yang bagus dan serangan yang tajam Boston Celtics tercatat sering unggul di akhir pertandingan dengan selisih tujuh poin dan Warriors dengan selisih lima poin.  

Selisih biasanya makin besar jika sebuah tim bisa mencetak angka lewat serangan balik cepat, baik lewat tembakan tiga angka tim lawan yang luput, tembakan pemain lawan yang berhasil diblok, maupun serobotan bola pada pemain lawan. 

Permainan seperti itu biasanya hanya bisa dilakukan jika sebuah tim diperkuat banyak pemain dengan fisik dan kecepatan prima sebagaimana mayoritas pemain muda Memphis Grizzlies dan Golden State Warriors.

Channel King of NBA 

Kebetulan keunggulan Warriors ada pada kemampuan Curry atau Poole dalam menarik perhatian setidaknya satu pemain lawan saat melakukan serangan balik. Ketika pemain tim lawan berusaha mengantisipasi tembakan Curry, pemain seperti Gary Payton II , Juan Toscano Anderson, atau Nemenja Bjelica bisa bergerak leluasa mendekati jaring pertahanan lawan dengan lebih leluasa.

Kebetulan defense dan kemapuan bergerak dengan langkah lebih ringan menjadi kelebihan ketiganya, selain umpan pantul di antara dua pemain lawan yang bisa dipertontonkan Anderson dan Bjelica sesekali.

Gary Payton II yang mengalami cedera patah siku pada putaran kedua babak playoff diharapkan bisa mulai bermain pada game pertama babak final besok.

Channel of NBA. Youtube.com/c/NBA
Channel of NBA. Youtube.com/c/NBA

...[Pergerakan tanpa bola Curry, (terfoto paling kiri), ikut membuka ruang buat pemain lain, meskipun mengumpan atau menembak pun tidak] ...

Kalaupun belum sempat, setidaknya tiga pemain cadangan Warriors lain siap dirotasi pelatih Steve Kerr di babak playoff yaitu Jordan Poole (Steph Curry 2,0), penembak jitu Otto Porter, dan Bjelica (alias Draymond Green KW 4,0).

Kebetulan selain Payton, ketiga pemain yang bersangkutan paling sering bermain bersama starter di babak playoff kali ini.

Kedalaman komposisi pemain inilah yang menjadi tantangan bagi Boston Celtics karena mereka cenderung hanya mempercayakan Derrick White dan Grant Williams, dan sesekali Pritchard dari bangku cadangan selama babak play off. 

Daniel Theis yang sebelum mudik ke Celtics pertengahan musim ini lebih sering dipercaya sebagai starter di musim-musim sebelumnya, pada playoff kali ini terbilang jarang mendapat menit bermain dari bangku cadangan. Kalau pun bermain, Theis biasanya lebih banyak mengisi peran Rob Williams yang sering cedera.

Celtics memang masih memiliki Aaron Nesmith yang secara fisik dan kecepatan sesuai dengan tipe permainan Celtics yang cenderung keras. Hanya saja, Nesmith belum punya timing dan kesabaran dalam menutup ruang permainan lawan, yang menjadi ciri khas Celtics selama ini,

Meski harus diakui Warriors lebih diunggulkan pengamat dan netizen budiman, Warriors tidak akan mudah mengeksploitasi kelemahan Celtics mengingat Celtics seolah dibangun untuk mengimbangi Warriors dengan komposisi pemain dengan skill dan postur tak terlalu jauh beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun