Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Atlanta Hawks

30 September 2021   21:45 Diperbarui: 30 September 2021   21:54 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Statistik Pemain selama berkarir (monggo dikoreksi kalau ada angka statistik yang kurang pas)/dokpri

Rasanya baru kemarin Atlanta Hawks selangkah lagi melangkah ke final. Berbekal pemain senior serbabisa, Hawks meraih rekor kemenangan terbanyak musim 2014/15 lewat umpan-umpan cepat para starter senior setinggi minimal 201 cm (kecuali point guard) yang diakhiri tembakan tiga angka salah satu dari mereka berlima yaitu  Kyle Korver (SG), DeMare Carroll (SF), Al Horford (C), Paul Millsap (PF) dan si mungil Jeff Teague (PG). 

Bukan hanya para starter yang  pandai bermain cepat, para pemain Hawks dari bangku cadangan kala itu justru bisa meningkatkan tempo permainan kala para starter beristirahat sejenak jelang akhir quarter ganjil hingga awal quarter genap lewat kecepatan pemain mungil yang lebih muda, Thabo Shefolosha, Kent Benzemore, dan Dennis Schroder.

starting line up hawk 2014/15, dari Korver (paling kiri) sampai Teague (paling kanan), sesuai urutan nama di atas (Bleacherreports)
starting line up hawk 2014/15, dari Korver (paling kiri) sampai Teague (paling kanan), sesuai urutan nama di atas (Bleacherreports)

Sayang, meski bermain kompak, tim legendaris Hawks gagal melewati hadangan Cleveland Cavaliers lewat dominasi Lebron James karena dinilai tidak memiliki pemain egois yang mampu membuat perubahan di pertandingan ketat seperti babak playoff.

Sekarang, berbekal pemain dan skema yang sama sekali berbeda, tim muda Hawks mampu mengukir jejak yang sama dalam waktu relatif singkat, meski memulai babak playoff dari peringkat lima.

Sejak menggantikan Lloyd Pierce jelang pertengahan babak reguler musim lalu, pelatih Nate Mcmillan berhasil memaksimalkan komposisi pemain yang sudah dibangun Pierce dan manajemen sejak tahun 2018, bahkan lebih lama lagi, jika dihitung sejak dipilihnya John Collins pada tahun 2018.

Channel: HNB Media

Mcmillan berhasil memaksimalkan potensi tim dengan lebih mengandalkan penetrasi dua point guard mungil yang bukan cuma jago menusuk pertahanan lawan, tapi juga mengumpan dan menembak dengan jumlah dan akurasi di atas rata-rata minimal tidak tertulis pemain NBA yaitu berkisar antara enam tembakan per pertandingan dengan akurasi 37,5% serta 3,5 assist per pertandingan (yang tentu saja bisa jauh lebih tinggi untuk para point guard setidaknya 7 assist per pertandingan).

Itulah kelebihan rata-rata yang dimiliki pemain mungil seperti Trae Young draft nomor lima tahun 2015 dan Lou Williams, penerima setidaknya tiga kali sixth man of the year, pemain cadangan terbaik, yang selalu produktif mencetak angka meski bermain sebagai pemain cadangan. 

Satu kelebihan Wllliams adalah kemampuan membaca gerak badan pemain bertahan saat Lou sedang akan menembak. 

Pemain lawan akan cenderung menutup ruang tembak Williams begitu ia sedang menembak yang berujung pada pelanggaran pemain lawan karena dianggap menghalangi shooter mencetak angka yang berujung lemparan bebas. 

Trik ini hanya bisa berlaku jika memang pemain yang bersangkutan punya jumpshot yang akurat.

Dengan skill selengkap para guard Hawks, serangan yang dirancang para guard bisa dieksekusi dengan berbagai cara,  baik itu pada pemain dengan tembakan tiga angka bagus, yang bisa umpankan lagi ke penembak kitu  atau baik itu dieksekusi sendiri lewat layup,  atau diumpankan ke pemain yang bukan cuma jago mengeksekusi tembakan tiga angka, tapi juga berpenetrasi ke jantung pertahanan begitu menerima bola, atau diumpanlambungkan ke center tradisional yang siap melakukan slam dunk.

Keterangan Tabel/dokpri
Keterangan Tabel/dokpri

 

Skema permainan tersebut bisa berjalan mulus karena Hawks diperkuat para pemain yang skillnya mirip para point guard mereka dengan postur sedikit lebih tinggi, yaitu Kevin Huerter dan Bogdan Bogdanovic, free agent yang baru memperkuat Hawks musim lalu, yang amat bisa mengisi posisi point guard bila diperlukan.

Statistik Pemain selama berkarir (monggo dikoreksi kalau ada angka statistik yang kurang pas)/dokpri
Statistik Pemain selama berkarir (monggo dikoreksi kalau ada angka statistik yang kurang pas)/dokpri

Persaingan di posisi guard makin terlihat sengit dengan masuknya Delon Wright yang berkemampuan mirip Bogdanovic dan Huerter, dengan kemampuan defense sedikit lebih baik, meski tidak segigih dan setangkas keduanya. 

Menariknya ketiganya berbagi menit bermain setara dengan para starter yang menunjukkan kedalaman serta komposisi pemain Hawks ibarat cermin antara utama dan cadangan.

Dengan postur dan skill yang mendukung, ketiganya bahkan bisa bermain sebagai small forward atau power forward bergantian dengan dengan DeAndre Hunter dan Cam Reddish yang sering dipasang di posisi tersebut karena punya postur yang lebih kuat.

Itulah berkah Hawks yang berkesempatan memilih draft tahun 2018 dan 2019 yang dikenal paling siap beradaptasi dengan iklim keras dan cepat NBA lantaran sebagian besar draft pada tahun tersebut punya skill dan profil fisik yang merata, bahkan untuk urutan 20 besar, yang membuat komposisi Hawks musim lalu tetap solid meski keduanya cedera awal musim lalu. 

Pemain yang menggantikan punya skill yang tidak jauh beda, termasuk free agent, yang juga sengaja didatangkan awal musim Dario Gallinari,

Mereka sengaja dipilih bukan sekedar karena anggaran Hawks yang masih leluasa untuk mengontrak pemain baru karena sebagian besar pemain muda Hawks masih tergolong rookie yang gajinya belum terlalu besar, tetapi juga karena pengalaman mereka yang jauh lebih banyak di partai-partai ketat, meski dari segi skill sama sekali tidak berbeda jauh dari sebagian besar pemain Hawks.

Saya bilang sebagian besar, karena center Hawks bisa dibilang merupakan center tradisional yang lebih sigap menyelesaikan umpan lambung, ketimbang mengeksekusi tembakan tiga angka.

Komposisi center Hawks makin beragam lantaran John Collins yang dipilih pada urutan ke-20 tahun 2007 juga bisa dimainkan sebagai center.

Collins dikenal sebagai pemain yang tangkas, yang mampu bergerak menuju pertahanan lawan sekaligus menyelesaikan serangan dari berbagai area, terutama lewat slam dunk dan jump shoot dari area lemparan bebas.

Bersama para pemain senior, barisan rookie Hawks mampu melaju melaju ke babak semifinal NBA untuk pertama kali, meski tiga musim sebelumnya selalu berada di papan bawah.

Tidak bisa dipungkiri, meski keberhasilan Hawks juga dipengaruhi tereksposnya kelemahan para pemain dari tim yang menjadi lawan Hawks di babak-babak sebelumnya yang tidak jago tembak, pencapaian Hawks di babak playoff tidak terlepas dari solidnya skema dan komposisi permainan yang dikembangkan McMillan.

Itulah sebabnya pemain yang didatangkan musim ini sekedar menjaga kedalaman komposisi pemain yang sudah solid.

Peluang mereka tampil sama baiknya dengan musim lalu terbilang berat lantaran setidaknya ada dua tim yang makin mematangkan komposisi tim setidaknya Washington Wizard dan Chicago Bulls, meski bukan tidak mungkin Hawks tampil lebih menggigit musim depan, terutama jika semua pemain Hawks sudah kembali bugar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun