Sayang meski terbilang kekar, Randle lebih bertipe pendobrak ketimbang pengumpan (dan penembak jitu), sehingga meski punya assist yang lumayan selama babak reguler, dengan tekanan mental yang relatif lebih besar ketimbang babak sebelumnya, umpan-umpan Randle di babak playoff lebih mudah terbaca, yang berimbas pada akurasi tembakan tiga angka pemain yang musim lalu jadi idaman banyak tim karena kemampuan bertahan dan akurasi tembakan tiga angka yang jauh meningkat dari musim sebelumnya, Reggie Bullock (39%) yang musim ini berlabuh ke Dallas Mavericks.
Terlebih Randle harus berhadapan dengan center Hawks yang lima senti meter lebih tinggi dibanding Randle, Clint Capela, yang lebih berpengalaman bermain di babak playoff ketimbang Randle.
Bukan rahasia umum, tinggi badan, merupakan elemen penting dalam permainan NBA terutama bagi center, yang sejak era tiga angka lebih banyak bertugas menutupi ruang gerak pemain mana pun, bukan hanya sesama center atau power forward yang memiliki tinggi sepantaran, seperti di masa lalu, tapi juga mengeblok tembakan, terutama di bawah jaring, syukur-syukur tembakan tiga angka.Â
Karena itu selain kelincahan gerak, tinggi badan dan panjang rentang tangan menjadi faktor kunci yang harus dimiliki para center NBA masa kini, seperti halnya Rudy Gobert dan para center berbintang lainnya
Dari penjelasan di atas, anda boleh memberinya bintang dua, tiga, atau empat, pada pemain yang memang pada dasarnya bagus dan menjadi andalan timnya masing-masing. Namun dari skill dan pencapaian di atas lapangan dalam dua atau tiga tahun belakangan (atau bahkan lebih) yang menjadi alasan saya memberikan seorang pemain satu hingga empat bintang (dan makin banyak jika makin teruji).
*Tabel dibuat berdasarkan informasi Hoopshype, yang amat mungkin bisa direvisi apabila Simmons jadi pindah SEBELUM kompetisi NBA dimulai 19 Oktober mendatang. Â