Sayang, Celtics belum bisa memperbaiki kelemahan dalam waktu dekat anggaran mengontrak pemain musim ini sudah di atas salary cap dan mesti menunggu musim depan, untuk mencoba memikat pemain kunci seperti Bradley Beal, seiring habisnya masa kontrak beberapa pemain, sehingga anggaran salary cap yang terbilang cukup lapang di dua musim mendatang tersebut diharapkan bisa menggoda Beal untuk merapat ke Celtics yang secara umum punya komposisi pemain yang matang lantaran mereka punya Jayson Tatum, Jaylen Brown, dan Marcus Smart yang punya pengalaman bermain di final wilayah di usia yang relatif muda.
Terlebih, dengan kembalinya Danny Green memperkuat Philadelphia 76ers layaknya musim lalu, para free agent papan atas (kecuali Kawhi yang belum menentukan sikap akan menetap di Clippers atau tidak) sudah menemukan rumahnya masing-masing, yang artinya kerangka sebagian besar tim sudah terbentuk. Perpindahan pemain lewat trade, termasuk ke Celtics, jelas masih mungkin terjadi, toh pengumuman perpindahan atau menetapnya pemain di suatu tim baru bisa dilakukan secara resmi baru bisa dilakukan secara resmi tanggal 6 agustus jam 12:01 malam waktu Amerika Serikat atau tanggal 7 Agustus jam 12:01 siang Waktu Indonesia Barat kalau tidak salah, walaupun untuk perpindahan nama besar ke tim pemburu gelar juara atau minimal babak playoff nyaris terbilang kecil lantaran anggaran tim-tim tersebut sudah nyaris terisi penuh, dan kalaupun bisa, mereka paling hanya bisa menawarkan kontrak trade exception, yang sekitar kurang dari 10 juta dolar, yang hanya bisa digunakan oleh tim-tim yang alokasi anggarannya di atas salary cap, dengan catatan belum dipakai oleh tim yang bersangkutan.
 Pertama, Lakers (dan juga tim lain) ingin membuka ruang untuk mengontrak pemain baru yang gayanya lebih sesuai dengan skema Lakers musim ini yang bertempo sedikiiiiiiiiiit lebih cepat, untuk ukuran tim yang rata-rata pemainnya berusia 35+++ tahun (bukan Gasol banget) dan mengandalkan akurasi tembakan bagus dengan rataan peluang di atas lima tembakan per pemain (bukan Carusso banget, karena walaupun akurasi tembakan tiga angkanya di atas 35%, Carruso rata-rata hanya menembak tiga tembakan tiga angka per pertandingan yang jika ditambah akurasinya cenderung turun), namun urung lantaran Carruso tidak bersedia bermain untuk Timberwolves yang seolah tanpa ambisi beberapa musim terakhir.
Dua, tim yang anggaran mengontrak pemainnya sudah di atas salary cap, (seperti Golden States Warriors setelah memperpanjang kontrak Curry beberapa musim ke depan, atau Clippers yang anggarannya jelas di atas salary cap apabila jadi mengontrak Kawhi lagi, atau Nets, yang sebagian besar anggarannya digunakan untuk mengontrak Durant, Irving, dan DeAndre Jordan) untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan pemilik tim (lantaran tidak semua pemilik tim sekaya pemilik Clippers Steve Balmer (mantan CEO Microsoft) dengan kekayaan 84,3 miliar dolar, dibanding pemilik Charlotte Hornets dengan Michael Jordan yang hanya 1,6 miliar dolar).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H