Pada awal quarter keempat di mana Nuggets sudah unggul delapan poin, Nuggets justru lebih banyak menahan bola sedang tembakan Clippers banyak yang luput. Tidak heran Clippers sempat lebih dari empat menit tidak membuat angka di quarter keempat dan sempat tertinggal 20 angka di menit-menit akhir pertandingan.
Pada pertandingan sebelumnya yang mempertemukan dua finalis wilayah Timur, Boston Celtics dan Miami Heat, bisa dibilang berjalan lebih seru, karena kedua tim saling menyusul. Di menit-menit awal quarter pertama, Boston Celtics unggul sekitar 11 angka lebih dulu lewat variasi tusukan dan umpan-umpan para pemain Celtics pada pemain yang bebas tidak terkawal seperti Marcus Smart dan tembakan jarak jauh satu lawan satu Jayson Tatum.
Miami Heat sendiri mulai mengejar ketika mereka mengubah taktik dengan bermain lebih agresif lewat tusukan Goran Dragic yang bisa diselesaikan sendiri atau diumpankan ke rookie Tyler Herro yang bermain bagus dari bangku cadangan menggantikan Duncan Robinson yang duduk di bangku cadangan karena sudah mengantungi tiga pelanggaran sekitar empat menit pertama pada quarter pertama.
Kebetulan bukan hanya Herro yang bermain bagus pada game pertama kali ini, tapi juga mantan pemain Boston Celtics, Jae Crowder, yang menyarangkan tiga atau empat tembakan tiga angka hari ini.
Hanya saja meski keduanya bermain bagus, kredit dan buah bibir hari ini diberikan pada Jimmy Butler yang bukan hanya membuat tembakan tiga angka di saat menentukan, tapi juga tusukan yang memastikan Heat mendapat lemparan bebas untuk membalik keunggulan.
Bukan hanya Butler, cerita juga ditorehkan Bam Adebayo yang berhasil mengeblok slam dunk Jayson Tatum yang mungkin sekitar 70-85% persen masuk ke jaring andai kata tidak berhasil diblok dengan bersih tanpa pelanggaran oleh Bam.
Terus terang, melihat keseruan yang saya intip hari ini, saya hepi-hepi aja dengan empat tim yang bertemu di final wilayah musim ini, baik itu barat maupun timur. Empat tim yang maju menampilkan pemainan pantang menyerah penuh tenaga yang bukan hanya ngegemesin tapi juga asik ditonton, lantaran aliran bolanya enak ditonton juga.
Menariknya permainan bertenaga dan asik begini bukanlah permainan yang baru tercipta semusim saja. Denver Nuggets dan Boston Celtics sudah mulai menabur benihnya dua sampai tiga musim yang lalu bahkan lebih.
Pemain seperti Garry Harris, Jamal Murray, atau Nikola Jokic tumbuh dan matang bersama pelatih Mike Malone sekitar empat atau lima musim. Musim lalu mereka bahkan sempat dikalahkan Portland Trail Blazers di babak playoff meski dari sisi peringkat di babak reguler, Nuggets lebih diunggulkan. Kekalahan itulah yang memicu Murray dan Jokic menggenjot kemampuan fisiknya lebih baik lagi musim ini.