Di tempat lain, Miami Heat yang cuma berada di peringkat lima babak regular justru hanya butuh satu kemenangan lagi atas Indiana Pacers di peringkat empat untuk menantang pemenang antara Milwaukee Bucks dan Orlando Magic.
Saya sendiri belum bisa ngasih gambaran banyak soal pertandingan-pertandingan tadi lantaran saya kebanyakan nongkrongin game Lakers dan Clippers doang, itu pun biasanya dua sampai tiga quarter ke belakang.Â
Kebetulan yang pertandingan Utah Jazz hari ini juga ngintip meski dua quarter terakhir meski sembari kepotong di sana-sini, terutama di menit terakhir, di mana saat itu Jazz sedang unggul 6 poin. Jazz sendiri menurut laporan berhasil menang 129-127 pada game kali ini.Â
Game yang terbilang seru banget mengingat Nuggets ngebet banget menang karena ketika mereka kalah di game kali ini, mereka wajib memenangi tiga pertandingan sisa untuk bisa lolos, sedang Jazz cuma butuh satu kemenangan lagi pada babak playoff yang sekali lagi memakai format best of seven.Â
Intinya sih, meski hanya dihadiri penonton virtual, termasuk Shaquille O'Neal, babak playoff kali ini banyak menghadirkan kejutan yang kadang nggak sesuai skenario di atas kertas.
Yang jelas, kalau Anda nanya tim favorit saya musim ini tetap sama Lakers, tapi saya nggak menutup mata sama permainan keren Milwaukee Bucks dan Toronto Raptors yang bermain layaknya Liverpool klo di liga inggris, di mana pemain yang membawa bola, udah dipepet bahkan sebelum masuk garis pertahanan lawan.
Rasanya sekian coretan saya tentang NBA kali ini, yang tumben nggak gitu panjang.