Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pikiran dan Penyakit

23 Juli 2020   16:39 Diperbarui: 24 Juli 2020   10:29 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Inna Segal menulis sebuah buku menarik berjudul "The Secret of Your Body". Isinya sebenernya sedehana. Buku ini menjelaskan hubungan antara pikiran dan penyakit. Penyakit terkadang diciptakan oleh pikiran kita sendiri, ego kita sendiri. Ego yang sejatinya tidak ada.

Saya sendiri ingin mengingatkan diri saya untuk tidak sepenuhnya percaya atau menolak mentah-mentah isi buku ini. Terlebih, saya juga tidak pernah mendapatkan pembekalan medis atau psikologi secara formal. Saya hanya berusaha menempatkan diri saya sebagai pembaca, yang kadang perlu memakai logika saat membaca buku apa pun.

Logika di sini mengacu pada isi buku "The Secret of Your Body" yang menjabarkan berbagai bentuk emosi yang menjadi akar suatu penyakit. Katakanlah ketombe yang konon berakar dari stres, terlalu banyak memaksakan diri sehingga menghambat/mengeringkan kreativitas, hingga kebiasaan yang bersangkutan untuk lebih banyak menyenangkan orang lain, ketimbang diri sendiri.

Seperti penjabaran di atas, buku ini babar blas tidak membahas kebiasaan malas kramas atau keseringan kramas yang memicu ketombe juga katanya. Ngomong-ngomong ngapain ya orang sering-sering keramas #eh.

Itu artinya, kita perlu memperhatikan berbagai sisi, meskipun pada dasarnya malas atau terlalu rajin keramas juga berakar dari pikiran #eh.
Buku ini pada dasarnya bukan cuma membahas soal ketombe, tetapi juga beberapa gangguan kesehatan lain, kesemuanya ditulis dalam bahasa Inggris dan menggunakan istilah medis yang spesifik. Bahkan mungkin terlalu spesifik buat orang awam, tapi terlalu umum buat mereka yang bergiat di dunia medis atau psikologi.

Meskipun terkesan sulit, buku ini cukup mudah dikunyah awam seperti saya lantaran, klopun tidak mengerti istilah yang dipakai, saya bisa mencari arti istilahnya di mesin pencari atau bertanya pada ahli medis. 

Saran saya sih, meskipun anda sudah paham istilah medisnya apa, anda masih perlu berkonsultasi dengan ahli medis karena mereka jauh lebih paham soal medis ketimbang awam.

Balik lagi ke soal buku ini yang relatif mudah dikunyah orang awam, buku ini makin mudah dipahami karena daftar gangguan medisnya ditulis secara alfabetikal, mulai dari abdominal cramp (kram perut) sampai wound (luka), dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana pula. Berikut beberapa contoh di antaranya:

Angina (angin duduk): stres, frustasi, takut masa depan, sulit nunjukin emosi, terutama kasih sayang, doyan ngritik, ngerasa hidup tidak adil

Anemia: lelah, kurang hepi, kurang kreatif, ngga puas sama kehidupan, gagal move  on dari masa lalu, merasa khawatir, merasa nggak berharga

Appendicitis (usus buntu): kehilangan rasa percaya diri, ngerasa nggak bisa, takut, marah, menyangkal apa yang terjadi dalam hidup,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun