Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melihat Sisi Abu-abu lewat Serial "First Half of My Life"

2 Oktober 2019   11:38 Diperbarui: 28 Mei 2020   21:39 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja, cerita yang panjang terkadang punya "kelebihan" sendiri. Penonton jadi lebih mengenal berbagai karakter yang ada dalam serial  secara lebih mendalam, bahkan bukan tidak mungkin salut pada mereka, salah satunya adalah pada karakter Tang Jing.

Yujin kiri, tang jing kanan
Yujin kiri, tang jing kanan
Tang Jing tidak lain adalah sahabat Zijun yang bukan cuma matang, mapan, berwawasan luas, dan terbuka. Kita bisa nambahin seabrek sifat lain klo mau. Toh, biasanya penonton budiman sudah hafal karakter sosok mandiri seperti Tang Jing ini.

Jika Zijun awalnya dikenal sebagai sosok yang lebih mendahulukan perasaan, Tang Jing jelas lebih logis. Dialah sosok yang sedari awal mengingatkan Zijun bahwa perselingkuhan nggak selalu didasari alasan penampilan fisik.

Tang Jing jugalah yang ikut mendampingi Zijun saat menghadapi masa sulit sekaligus  meyakinkan Zijun  untuk mengembangkan potensi terbaiknya sejak lama.   Zujin memang dikenal sebagai sosok yang memperhatikan detail dan berkemauan kuat yang tahu apa yang orang lain, butuhkan bahkan sebelum mereka meminta (spoiler: sekretaris mode on). 

Bahkan,  titik balik Zijun tidak bisa dilepaskan dari sifatnya yang keras hati dan pantang menyerah saat harus menyerahkan dokumen ke atasan saat cuaca kurang mendukung. Saat atasan Zijun di kantor memintanya menunggu cuaca membaik, Zijun justru berkeras menantang perintah, karena dia lebih paham situasi di lapangan dan paham batas diri. Itulah sifat yang disukai Tang Jing dari sahabatnya. Sebagai atasan di suatu perusahaan, Tang Jing memang terlatih memahami potensi orang-orang di sekitarnya, bahkan saat orang yang bersangkutan sama sekali tidak menyadari potensi yang dimiliki.

Tapi, yang menarik dari sosok Tang Jing bukan hanya itu saja. Tang Jing digambarkan sebagai sosok yang mendasarkan hubungan atas dasar logika dan menghormati privasi tiap orang, siapa pun itu, walaupun ia tetap sosok yang bersuara paling lantang ketika sahabatnya terkesan kurang greget sewaktu diperlakukan tidak adil. 

Tidak heran Tang Jing cenderung  santai, acuh,  luwes, (dan tetap logis)  ketika He Han, konsultan perusahaan, merangkap rekan bertukar pikiran, merangkap mentor, merangkap partner in crime Tan Jing selama sekitar sepuluh tahun bersikap "bandel" sekali dua kali terhadap  lawan jenis yang juga bawahannya. Toh selama komunikasi lancar dan tektok nyaman, Tang Jing tetep asik-asik aja ma He Han.

Buat Tan Jing, hobi "nakal" He Han tidak lain adalah sisi kekanak-kanakan He Han yang bikin hubungan keduanya tetep awet seperti itu selama nyaris belasan tahun. Walaupun, He Han punya pembenaran kenapa hubungan mereka tetap awet seperti yang dideskripsikan di awal.  Konon He Han sengaja "nakal" untuk melihar komitmen dan reaksi Tang Jing. Apakah Tang Jing sosok yang serius dan punya komitmen ke depan  atau hanya sekedar nyaman dengan bentuk hubungan mereka selama ini.

Karena hubungan yang unik inilah, ibu Zijun getol memanasi-manasi putrinya yang tengah sendiri, Tanpa Tedeng Aling-Aling, untuk mendekati dan didekati He Han.

Walaupun terkesan sembrono dan nggak maen cantik, ibu Zijun sama sekali nggak sepi penggemar. Bisa dipastikan ibu Zijun mendapat dukungan mereka yang amat pengen ngegebok Ling-Ling, dan penonton yang siap pasang badan ketika mengetahui anaknya digimana-gimanain.

Bukan cuma oleh sebagian masyarakat Indonesia #eh, ibu Yi Jun juga banyak mendapat dukungan dari penonton The First Half of My Life, yang berusia matang di Cina, meski tidak semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun