Kalau di wilayah timur ada Indiana Pacers yang dianggap sebagai kuda hitam, di wilayah barat ada Utah Jazz. Utah Jazz yang selama dua musim berturut tampil konsisten, musim ini melakukan perekrutan pemain yang meyakinkan.Â
Setidaknya mereka punya sembilan sampai sepuluh pemain yang buat saya layak jadi starter. Terlebih tulang punggung mereka dalam dua musim terakhir masih bertahan, sebut saja Rudy Gobert, Donovan Mitchell, dan Joe Ingles.
Posisi guard mereka makin meyakinkan dengan kedatangan Mike Conley yang bukan cuma jago membuatkan peluang buat rekan, tapi juga bisa membuat peluang sendiri.Â
Terlebih mereka punya Jeff Green yang punya pengalaman melaju ke final bersama Cleveland Caveliers dan juga Bojan Bogdanovic yang biasa bermain sebagai starter bersama Indiana Pacers.
Dallas Mavericks juga punya peluang menjadi tim papan tengah di wilayah barat andai kata Kristaps Porzingis yang praktis musim lalu tidak bermain, bisa kembali ke performa terbaik. Terlebih, mereka punya Luca Doncic dan Tim Hardaway Junior.
Saya juga tidak akan menutup mata pada Sacramento Kings yang musim ini banyak medatangkan pemain senior untuk membimbing para pemain muda Kings. Sebut saja Corry Joseph dan Trevor Ariza.Â
Keduanya jelas punya pengalaman playoff yang lebih dari cukup sebagai seorang pemain yang bisa ditularkan pada para pemain Kings. Paktis dengan kehadiran Joseph dan Ariza, Kings punya trio mantan juara NBA. Satu lagi tidak lain adalah Harrison Barnes yang sempat juara bersama Warriors.
Persaingan papan tengah wilayah barat makin sengit dengan kedatangan Kent Benzemore, Hasan Whiteside, dan Anthony Toliver ke Portland Trail Blazers. Setidaknya Blazers sekarang punya delapan pemain yang layak bermain sebagai starter selain Damian Lillard, Jusuf Nurkic, atau CJ McCollum.Â
Belum lagi mereka juga punya rookie bagus Nasir Little yang di awal Liga Basket Mahasiswa Amerika Serikat (NCAA) musim lalu diproyeksikan menjadi 10 besar calon rookie terbaik musim ini.Â
Sayang seiring perjalananan NCAA, Little justru ada terperosok ke peringkat 25 karena akurasi tembakannya yang tidak begitu konsisten. Meskipun begitu, Blazers dianggap mendapatkan rookie yang bagus karena Little dianggap punya skill yang terbilang lengkap dan permainan fisik yang cocok dengan gaya permainan NBA.