Meski tidak mutlak diunggulkan, bukan berarti Bucks tidak bisa mengimbangi Blazers atau Warriors. Mereka bahkan sudah membuktikannya di babak reguler dengan memenangi satu pertandingan ketika menghadapi keduanya.
Mengingat tim yang saling berhadapan sama-sama menjanjikan, saya hanya ingin menikmati final wilayah, bahkan final NBA kali ini, tanpa mengunggulkan atau menjagokan siapa pun.Â
Saya juga akan menikmati draft NBA yang akan berlangsung kira-kira sebulan lebih sedikit dari sekarang, maklum saya penasaran mau diapakan draft yang dimiliki  Los Angeles Lakers, LA Clippers, New Orleans Pelicans atau pun New York Knicks.Â
Alasannya jelas, hasil kocokan lotere menempatkan Lakers berhak mendapatkan draft urutan nomor empat, meski secara hitung-hitungan rekor menang kalah musim lalu, Lakers mungkin berhak mendapatkan draft di urutan 9-12. Begitu juga Pelicans yang justru mendapat berkah boleh memilih draft urutan pertama.Â
Kalau soal Lakers, sikap saya sebagai fans abal-abal jelas. Saya lebih berharap Lakers memakainya untuk mendapatkan rookie bagus. Entah Cam Reddish, Darius Garland, atau Jarret Culver, atau entah siapa.
 Alasan saya jelas. Meski belum tentu mekar sesuai harapan, draft membuat masa depan sebuah tim  cerah lebih lama, minimal antara tiga sampai lima tahun, syukur lebih.Â
Jangka waktu kelangsungan sebuah tim jauh lebih lama daripada sekedar  menukarkan draft tersebut dengan bintang yang sudah jadi yang, khusus untuk Lakers, paling hanya bertahan antara 1-3 musim ke depan mengingat usia Lebron yang tak lagi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H