Makin hari tempo permainan makin meningkat dan benturan fisik makin tidak terhindarkan. Kalaupun tidak mengalami benturan pun, pergerakan pemain yang makin aktif, termasuk pergerakan pemain tanpa bola, membuat para pemain makin rentan cedera.Â
Tidak heran bisa tetap bermain dalam 66 sampai 72 dalam satu musim termasuk bagus. Dalam tiga musim belakangan, rata-rata pemain kunci juara NBA memang absen antara 5-16 pertandingan, entah karena cedera atau diistirahatkan untuk mencegah cedera, seperti kebijakan yang diberikan pada Kawhi Leonard di awal-awal musim, terutama pada pertandingan back to back (dua pertandingan dalam dua hari.Â
Steph Curry sendiri musim ini pernah absen selama tiga minggu karena cedera pergelangan kaki. Waktu rehat tersebut memang normal untuk cedera pergerangan kaki. Curry bahkan sempat harus beristirahat lebih lama karena cedera pergelangan kakinya harus ditangani melalui operasi sekitar musim 2011/2012. Â
Cedera tersebut mungkin bukan disebabkan oleh tumbukan dengan pemain lain, tapi karena karena kebiasaan Curry mengubah arah dan kecepatan secara tiba-tiba. Gerakan tersebut membuat tendonnya menegang dan pergelangan kakinya cedera. Untung struktur pergelangan kaki Curry tidak ada yang rusak, jadi dokter bedah Curry, Dr. Richard Ferkle, hanya perlu mengambil jaringan yang memang sudah rusak pada pergelangan kaki kanan Curry (debris).
 Setelah pulih dari cedera, Curry beserta staf kebugarannya, mengubah pola latihan Curry. Keke Lyles menyusun program latihan untuk memperkuat tulang belakang dan tubuh bagian bawah, terutama pinggul Curry. Program tersebut Akan memastikan tubuh bagian bawah Curry tetap kuat dan lentur serta gerakan Curry tidak terlalu bertumpu pada pergeralangan kakinya.
Semua gerakan tersebut bertujuan mempekuat pinggul sekaligus mengurangi beban pada pergelangan kaki. Untuk menunjang latihannya tersebut, Curry juga harus menjaga berat badan pada kisaran 86 kg. Â