Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Ada Apa dengan Lakers?

15 Januari 2019   16:44 Diperbarui: 17 Januari 2019   10:30 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemain muda Lakers (twitter Bleacher Report)

Musim ini, mereka hanya memenangi satu pertandingan atas Spurs dari empat kesempatan. Yups, pertemuan antara Lakers dengan San Antonio Spurs memang sudah selesai di pertengahan pertama musim ini, bahkan sebelum Lakers sempat bertemu Milwaukee Bucks dan Philadelphia 76ers untuk pertama kalinya musim ini. Sampai hari ini Lakers memang belum bertemu keduanya. 

Lakers tidak pernah menang setiap kali bertemu Orlando Magic musim ini (MLG Highlight)

Karena kelemahan itulah, Lakers sempat ngotot ingin membawa pulang mantan pemainnya, Trevor Ariza. Selain bertinggi lebih dari dua meter, Ariza juga merupakan defender dan shooter yang bagus. Sayang meskipun Ariza sudah bersedia, pemilik Phoenix Suns tidak bersedia mengirim Ariza ke Staples Center kecuali Lakers mengirimkan Lonzo Ball atau Brandon Ingram sebagai barter.

Chris Matthews, pelatih nembak yang bikin akurasi free throw ma tembakan tiga angka Kentavious Cadwell-Pope makin bagus (channel youtube Gold Net)
Chris Matthews, pelatih nembak yang bikin akurasi free throw ma tembakan tiga angka Kentavious Cadwell-Pope makin bagus (channel youtube Gold Net)
#foto pelatih menembak Kentavious Cadwell-Pope yang bikin akurasi free throw dan tembakan tiga angkanya meningkat pesat

Menarik menyaksikan komentar para fans menyikapi kekalahan Lakers dari Cavs kemarin. Jika biasanya mereka memiliki pendapat sendiri-sendiri, misal menyalahkan Luke Walton atau Brandon Ingram, atau Lonzo Ball (sebagai pemain yang tembakannya sering luput meski pertahanan mereka bagus), kali ini mereka satu suara. 

Mereka menyalahkan manajemen karena membangun tim tanpa shooter atau penyelesai serangan yang bagus. Dalam dua tahun terakhir, Lakers kurang memiliki shooter handal.

Lonzo pas ngikutin Lakers mentality drill
Lonzo pas ngikutin Lakers mentality drill
Saya sendiri memahami konsep yang ditawarkan president of basketball operation Lakers, Magic Johnson. Johnson sengaja mendatangkan banyak playmaker agar permainan Lakers lebih menarik. 

Para pemain akan saling mengumpan dan di saat yang tepat akan mengirimkan umpan matang yang akan disambut pemain yang bergerak bebas tanpa kawalan. Konsepnya mungkin mirip dengan .5 rule  yang dikembangkan Greg Popovich, pelatih San Antonio Spurs, di mana bola (dan pemain) harus terus bergerak dan bola tidak boleh berada di tangan satu pemain yang sama lebih dari setengah detik. 

Bola akan terus bergerak sampai pemain menemukan saat yang tepat untuk menembak, baik itu ketika ruang tembak  sudah terbuka atau pemain menemukan mismatch, di mana pemain Spurs berhadapan dengan pemain yang gerakan lebih lambat atau lebih pendek dari pemain Spurs tersebut. Dengan cara itu, pemain Spurs punya ruang gerak atau ruang tembak lebih leluasa untuk menyelesaikan serangan.

Dengan permainan mengalir seperti ini, tidak heran Spurs jadi tim dengan akurasi tembakan tiga angka tertinggi di NBA musim ini, meski jumlah tembakannya bukanlah yang terbanyak. 

Bahkan empat hari lalu, Spurs sukses memasukkan 14 tembakan tiga angka pertamanya ketika berhadapan dengan Oklahoma City Thunder. Tembakan tiga angka mereka baru luput di sepertiga waktu perempat  ketiga berjalan. Rekor tersebut adalah rekor tembakan tiga angka terbaik dalam 20 tahun terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun