Tidak ada apa-apa dengan Los Angeles Lakers. Lakers hanya baru tiga kali menang dalam sepuluh game terakhir, game-game di mana Lebron James harus beristirahat karena cedera dan dipastikan absen seminggu lebih lama dari rencana semula.
Lebron memang direncanakan absen hingga minggu ini, hanya saja waktu pemulihannya diperpanjang hingga minggu depan. Waktu absen yang amat wajar mengingat Lebron mengalami cedera lipat paha (groin) 3 menit 33 detik  perempat ketiga berjalan sewaktu melawan Golden State Warriors, 25 Desember kemarin.
Cedera lipat paha membutuhkan waktu pemulihan antara tiga sampai enam minggu. Wajar jika waktu pemulihan Lebron diperpanjang hingga pekan depan. Wajar juga kalau Lakers baru tiga menang selama Lebron absen. Cleveland Caveliers malahan kalah 13 kali sewaktu Lebron absen dalam 13 pertandingan bersama Cavaliers.
Satu hal yang dianggap kurang wajar bagi fans Lakers adalah mereka kalah dari Cleveland Cavaliers, juru kunci wilayah timur, yang belum menang dalam 12 pertandingan terakhir. Terlebih Lakers kalah di kandang sendiri, Staples Center.Â
Bagi sebagian fans pencapaian Lakers jelas kurang bagus. Tanpa Lebron, posisi mereka melorot dari posisi lima besar ke posisi delapan, dan terancam tidak lolos babak playoff mengingat Utah Jazz, Sacramento Kings, atau New Orleans Pelicans masih amat berpeluang menyusul.Â
Ketika Lebron mulai bermain, Lakers mungkin bisa lolos babak playoff, tapi melihat penampilan mereka belakangan, kalaupun nantinya lolos, penampilan mereka jelas kurang menjanjikan kalau Lebron dan Rojon Rondo cedera lagi.
Buat saya, inilah ciri khas Luke Walton. Selama menjadi asisten pelatih Golden State Warrors, Warriors menjadi tim dengan pertahanan terbaik kala itu.
Channel: Bleacher Report
Pertahanan tidak terlalu menjadi masalah buat Lakers. Masalah Lakers ada pada sisi penyerangannya. Selain pola serangannya yang terlihat monoton, memanfaatkan serangan balik cepat, separuh dari roster punya zona menembak yang terbatas. Tidak heran, 45-50% poin mereka dihasilkan tepat dari bawah jaring. Akurasi tembakan tiga angka Lonzo Ball musim ini sekitar 32%, sedikit di bawah rata-rata persentase NBA musim ini yang mencapai 35,4% per pertandingan. Ingram pun tidak jauh beda. Akurasi tembakan tiga angkanya musim ini 31%. Jumlah tembakan tiga angka yang coba mereka buat juga terbilang kecil. Lonzo hanya membuat 2-5 tembakan tiga akan per pertandingan. Sedang Ingram tidak sampai separuhnya. banyaknya tembakan tiga angka yang coba Ingram buat jelas tergolong kecil. Pemain dengan posisi sama, biasanya mencoba menembak tembakan tiga angka tiga sampai delapan kali per pertandingan dengan akurasi 36-38%. Kawhi Leonard, Kevin Durant atau bahkan rookie Luka Doncic contohnya. Jumlah tembakan tiga angka Paul George malah lebih tinggi lagi. Akurasi tembakan Paul George nyaris 40%. Presentase tembakan tiga angka Ingram semasa kuliah, 42%, dengan jumlah peluang antara dua sampai enam tembakan per pertandingan seakan sirna tak berbekas.